05 • Stupid

43 20 12
                                    

"Eh, pria itu bukannya Chanyeol?."
Sehun menyenggol bahu pria berwajah manis disampingnya yang tengah memakan Ramen. Lantas membuat keduanya terpaku melihat pria yang diduga mirip seperti Chanyeol.

"Yo! Chanyeol!"
Baekhyun, pria berwajah manis dan bersuara nyaring itu melambaikan tangannya sambil mengunyah Ramen yang nyaris membuatnya tersedak beberapa detik yang lalu.

Chanyeol menoleh ke arah dua orang pria yang merupakan teman dekatnya. Yah, mereka berteman sangat lama namun sudah putus kontak sejak Chanyeol pindah ke Busan.

'Sial'
'Kenapa harus disini?'

Chanyeol mendengus kesal. Beberapa detik kemudian ia tersenyum menampilkan lesung pipi kirinya yang manis dan manly dalam waktu yang bersamaan.

"Hei! Kenapa kau masih berdiam disitu! Ayo makan dengan kami disini!"
Teriak Baekhyun sekali lagi.

"A-ah. Iya."
Chanyeol tertawa dan sedikit panik.

Chanyeol dan Yoona berjalan menuju meja makan tempat Baekhyun dengan Sehun menyantap dan menikmati Ramen panas disertai dengan wanginya kuah Ramen membuat perut Chanyeol semakin keroncongan.

• • •

Kursi berwarna merah gelap disertai meja panjang yang menyatu dengan dinding, tak lupa juga dihiasi dengan mangkuk-mangkuk Ramen panas lezat yang baru disajikan. Tak membuat suasana canggung antara Chanyeol dengan dua temannya ini selesai.

Baekhyun dan Sehun kini menatap Yoona penuh curiga hingga keringat dingin jatuh dari pelipis Chanyeol.

"Wah wah. Tega sekali kau."
Baekhyun menyeringai.

"A-apa!?"
Chanyeol gugup.

Pria manis tadi lantas angkat bicara lagi sambil berjabat tangan dengan Chanyeol.
"Tega sekali kau sudah menikah duluan tanpa memberitahu kami. Pintar juga kau brengsek. Selamat!"

Ekspresi Yoona tentu saja kaget. Namun berbanding terbalik dengan Chanyeol yang berwajah masam hendak memukul kepala Baekhyun yang berambut pirang itu.

Yoona mendaratkan pandangannya pada Chanyeol. Chanyeol menyadari hal itu. Dia segera meremas telapak tangan Yoona, kode keras agar gadis itu tidak boleh berbicara sepatah kata apapun.
Wajah gadis itu sedikit meringis kala tangan besar Chanyeol mencengkram telapak tangan mungilnya dengan kasar.

Kenapa semua pria itu kasar sekali?.

Baekhyun mengalihkan pandangannya pada Yoona. Terlihat sedikit menyeringai, entah apa yang ada di pikiran pria pendek ini.
"Oh ya, siapa namamu?."

"Namanya Yoona. Kim Yoon A."
Chanyeol menjawabnya dengan suara lantang.

"Aku bertanya padanya bukan denganmu, caplang!"

Chanyeol berdecih. Mengepalkan tangannya disaat yang bersamaan.

"Oi oi Baekhyun. Apa kau tidak lihat suami gadis ini tengah mengepalkan tangannya dan ingin segera membunuhmu?"
Sehun tertawa keras saat matanya melihat tangan Chanyeol di bawah meja memerah dan tengah mengepalkan tangan hendak meledak. Bodohnya Baekhyun malah semakin menjadi-jadi.

"Yoona, kenapa kau mau dengan pria caplang seperti ini?. Asal kau tau, dia itu mesum, jelek, bodoh dan dia tidak sebanding dengan yang cantik dan manis sepertimu. Kau kasihan sekali, dia pasti meminta anak yang banyak padamu."

'BUGH'

Chanyeol mendaratkan kepalan tangannya yang sudah ia tahan sedari tadi ke pipi Baekhyun yang tertawa layaknya orang aneh barusan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vengeance × PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang