Dimohon untuk tetap vomment, meski cerita sudah tamat.
-PROLOG-
Puluhan oraang memenuhi jalanan.
Beberapa membawa wine untuk bersulang.
Dan beberapa lagi mengelilingi sang jagoan disana.Udara dingin tak menghalangi wanita jalang memakai baju minim.
Ataupun lelaki yang bingung akan orientasinya, bertingkah seperti seorang pelacur kecil.Waktu menunjukkan jam satu malam.
Tanda semua orang sudah tidur jika mereka orang normal.Bulan tak nampak malam ini.
Langit berkabut membuat suasana disana semakin riuh.Gelap.
Tak ada yang orang-orang berseragam yang mengganggu.
Karena sang penguasa, ada diantara mereka.Nah.
Itu dia.Secara otomatis, puluhan orang disana membuat satu jalan menuju ke arena.
Mundur perlahan.
Bertepuk tangan.
Atau bahkan berteriak padanya.Si pengendara motor Honda CB650F berwarna hitam pekat.
Juga helm hitam yang ia pakai.
Tak menghalangi aura luar biasa dari dalam dirinya.Semua orang bisa melihatnya tersenyum meski wajahnya terutup kaca helm.
Atau melihat lelaki itu sedang menatap tajam seseorang dari sana.Motor itu berhenti.
Tepat pada garis lomba yang setiap malam harus selalu ada disana.
Lengkap dengan dua wanita cantik membawa segelas wine.Supermodel.
Juga pelacur pilihannya sendiri.Teman diatas ranjang.
Ia melepas helmnya.
Mengibaskan rambut.
Lalu menyisirnya acak.Smirk nya terbentuk.
Tangannya melambai pada puluhan orang yang memang sudah menunggunya." Thanks for coming ", katanya.
Suara berat.
Terkesan seksi bagi kebanyakan." Apa aku punya lawan malam ini? ", lelaki itu menarik pinggang wanita di sebelah kanan.
Membuat si pelacur berlenggok manja." Tak ada, Tuan "
Ia mengangguk.
" Baiklah "
" Jadi- kita akan bersenang-senang saja malam ini? "Wooooooo.
Semuanya bersorak.
Mengangkat gelas-gelas yang sudah berisi separuh wine.Jalanan besar itu seketika dipenuhi oleh tawa.
Juga pikiran kotor yang mulai menyelimuti otak.Hingga suara motor terdengar nyaring.
Dibalik puluhan orang yang berjajar disana.Mereka membentuk satu jalan kembali.
Sang penguasa mengernyit.
Mengangkat sebelah alisnya." Kau bilang aku tak punya lawan? ".
" Tamu tak diundang ", bisik si pelacur.
Motor Kawasaki Z1000 hitam.
Lampu putihnya menerangi tempat si Raja sedang bersantai.Berhenti.
Tepat di depan Raja." Aku ingin balapan denganmu "
Lelaki itu menampilkan wajah mengejek.
Tertawa setelahnya." Apa kau seorang hero? Datang begitu saja dan menantangku dengan mudah "
" Aku hanya ingin melihat seberapa besar kemampuanmu, Park Chanyeol-ssi ", tukasnya tajam.
Ia menghidupkan kembali motornya.
Melewati Chanyeol dengan cara memutarinya.Lalu berhenti tepat di belakang garis perlombaan.
Ya.
Laki-laki bernama Chanyeol itu langsung mengikuti.
Memakai helm hitamnya.
Dan menghidupkan mesin monster miliknya yang baru saja beristirahat.Chanyeol menjajari lelaki penantang itu.
Membuka kaca helmnya." Kau tak ingin memperlihatkan wajahmu, tuan misterius? ", katanya dengan nada tertawa.
Penantang itu menoleh.
Melepas tangannya dari setir.
Dan- membuka kaca helmnya." Kau penasaran dengan penantangmu? ", katanya.
Chanyeol mengangkat kedua alisnya.
Lalu tersenyum." Apa yang akan kau minta jika kau yang menang? "
" Motor dan kekuasaanmu di wilayah ini? "
Chanyeol tertawa keras.
Beberapa orang yang tepat berada di belakang mereka juga ikut tertawa.Dasar lelaki tak tau diri.
Batin mereka." Baiklah ", Chanyeol mengangguk.
Ia berdeham sedikit.
" Jadi, jika aku menang? "Lelaki itu menaikkan kedua bahunya.
" Kau bisa memiliki motorku "Iris Chanyeol langsung memindai motor yang di depannya.
" Kawasaki Z1000, kapasitas 1.043 cc, DOHC 16 katup, torsi maksimal 108,9 Nm pada 7.300 rpm "
Chanyeol menatap lelaki itu.
" Mencurinya dimana? "Lelaki itu tersenyum.
" Balapan seperti ini "Ekspresi wajah Chanyeol berubah.
Tatapannya menjadi tajam.
Namun smirk nya tetap melekat pada wajahnya." Aku bisa mendapatkan motor itu dengan uangku sendiri. Jadi- jika aku menang, aku ingin dirimu "
" Aku? "
" Jika kau tak ingin berada di genggamanku, berusahalah untuk menarik gasmu lebih baik malam ini ", tukas Chanyeol yang langsung menutup kaca helmnya kasar.
Penantang itu tertawa kecil.
" Namaku Byun Baekhyun. Dan aku tak keberatan- jika harus menghabiskan waktu denganmu seumur hidupku, Chanyeol-ssi "Chanyeol menoleh.
Tapi di detik setelahnya.
Motor Kawasaki mahal itu telah melaju dengan kecepatan tinggi." Chanyeol! Bendera sudah dikibarkan! ", teriak orang-orang di belakang.
Chanyeol terkekeh.
" Sial ", rutuknya dalam senyum.-PROLOG-
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] DON'T MESS UP MY TEMPO (Chanbaek Ver)
Fanfiction" Jangan mengacaukan tempoku, sayang. Aku sedang tak ingin darah mengalir keluar dari tubuhmu " © Valensia Suh, 2018 Nov