Penantang itu melaju cepat.
Menarik gas hingga terkesan mendorong setir.
Tak ada senyum yang terukir disana.
Hanya sudut kanan bibirnya yang terangkat sedikit.Angin berhembus ke arahnya.
Menembus lubang di sela-sela helm yang ia pakai.
Namun kedua matanya mampu terbuka lebar karena terbiasa.Matanya beralih pada kaca spion.
Lampu putih terang tengah mulai terlihat disana.Ia lebih menancapkan gas kembali.
Speedo meter berada di titik teratas.
Membuat tubuhnya sedikit terguncang karena pergerakan mesin yang sangat cepat.Seperti seorang ahli.
Dalam kecepatan penuh, ia menarik rem di tangan kanannya.
Seketika tubuh belakang motor yang ditunggangi terbang.Ban depan berputar pada aspal dengan sebuah bendera putih disana.
Tak lama hingga gravitasi kembali menarik motor juga dirinya menginjak jalanan.Senyumnya tercipta.
Bukan smirk.
Tapi sebuah senyuman cantik dari pencuri motor paling handal yang pernah ada.Jari-jari rampingnya kembali mengerat pada setir.
Menancapkan gas dengan kecepatan penuh.Ia keluar dari jalur.
Mendekat pada jalur lawan yang seharusnya sudah dekat untuk berlawanan arah dengannya.Ya.
Akhirnya dia muncul.Baekhyun membuka kaca helmnya.
Menoleh pada jalur Chanyeol di sebelah kanannya.Secepat kilat mereka bertemu.
Hanya 0,03 detik.Namun si penguasa mampu melihat dengan jelas senyuman yang diberi sang penantang.
Ia menutup kembali kacanya.
Melaju pesat dengan mencondongkan tubuh ke depan.Puluhan orang disana bersorak.
Pastinya- mengira si Raja yang datang.Lagi.
Ia menarik remnya begitu saja.
Kali ini motornya tak berputar.
Namun bagian belakang kembali terbang dengan sangat indah.Ia menggerakkan sedikit tubuhnya.
Dengan sangat mudah membuat motor beralih posisi menjadi menghadap pada sirkuit.
Seperti posisi awal perlombaan.Baekhyun melepas helm nya.
Mengibaskan lalu mengacak rambut blonde itu." Kau-? ", orang-orang disana bingung.
Bukannya Raja mereka, namun penantang tak dikenal ini yang berada disana dahulu.
Mata Baekhyun fokus menatap lampu putih disana.
Menuju tepat ke arahnya.Senyumnya muncul.
Saat ia bisa melihat dengan jelas motor Honda hitam itu.Motor itu melakukan finishing yang sama persis dengan yang dilakukan oleh Baekhyun baru saja.
Hanya saja- entah mengapa Baekhyun yang terlihat lebih cocok melakukannya.Chanyeol melepas helmnya kasar.
Setelah menjajari Baekhyun.Bukannya marah.
Chanyeol terus menampilkan senyuman pada penantang yang telah mengalahkannya." Kau menang "
Baekhyun mengangguk singkat.
" Milikku? ", katanya dengan menunjuk motor yang ditunggangi Chanyeol.Chanyeol mengangguk juga.
Turun dari motornya." Milikmu "
Baekhyun bangkit.
Berjalan menuju motor Chanyeol.
Jemarinya mengabsen tiap bagian motor itu.Melihat puluhan orang di belakang yang tengah menatap heran padanya.
Lalu menatap Chanyeol kembali." Aku tak akan mengambil wilayahmu. Kurasa aku tak cocok dengan mereka "
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] DON'T MESS UP MY TEMPO (Chanbaek Ver)
Fanfiction" Jangan mengacaukan tempoku, sayang. Aku sedang tak ingin darah mengalir keluar dari tubuhmu " © Valensia Suh, 2018 Nov