prolog

25 6 5
                                    


Aku. Manusia yang hidup selama 100.000 tahun. Mengarungi hidup dengan segala perubahannya dari waktu kewaktu. Menjadikan diriku muak dan berharap untuk bisa mati. Tapi, sayang hal itu tak mungkin. Karena hidupku ini adalah hukuman dari Yang Maha Kuasa.

Aku bukanlah seorang vampir seperti yang banyak diceritakan manusia saat ini. Bukan pula makhluk jadi-jadian atau sebangsanya. Apalagi golongan iblis yang menjadi musuh terbesar manusia. Bukan juga manusia dari masa lalu yang tak bisa mati karena kesalahan besar seperti yang diceritakan dalam filem-filem zaman sekarang(goblin). Lalu, aku ini apa?

Selama hidup, aku merasakan beban dari hukuman yang aku emban. Memang karena suatu kesalahanku sendirilah, Sang Kuasa menghukum diriku. Kesalahan kecil yang berakibat fatal.

Selama aku dihukum, aku selalu mencari cara agar diriku dapat terlepas dari siksaan ini.

Aku ingin kembali seperti yang seharusnya.

.
Menghabisakan waktu untuk berpindah tempat. Mencegah agar tak ada manusia yang tahu siapa aku yang sebenarnya. Menghindari hubungan yang terlalu dekat dengan mereka. Dulu sekali, aku pernah punya beberapa teman dekat. Dan di saat mereka mulai menua dan mati satu persatu, rasanya sangat menyakitkan. Oleh karena itu, aku sangat kesepian setelahnya samapai saat ini. Sampai pada akhirnya aku memulai hubungan persahabatan dengan seorang manusia bernama Yudha. Dia yang menjadi adik, kakak, teman, ayah dan sekaligus kakekku. Sungguh konyol bukan?

Tubuh yang tak bisa mengeluarkan darah dan menua. Menjadikan diriku enggan untuk bersosialisasi dengan manusia lainnya. Disaat mereka bertambah usia dan menua, yang mereka dapati dariku hanyalah rupa yang tak pernah berubah dari waktu kewaktu. Menjadikan aku muak jika ada pertanyaan ' berapa usiamu?'. Apa aku harus katakan umurku ini 100.000 tahun? Tentu tidak. Mereka akan tertawa mendengarnya. Secara aku memang terperangkap pada tubuh yang berusia 20 tahun an.

Pekerjaan? Aku tak punya pekerjaan tetap. Namun aku bisa melakukan semua pekerjaan manusia, membuatku tak perlu khawatir mengenai uang. Bukan maksudku menyombongkan diri, tapi aku bisa semua bahasa di belahan bumi ini. Bagaimana tidak, aku sudah hidup lebih dari sekedar kata lama, sangat lama. Selain itu aku juga jenius, karena selama menjadi manusia, aku juga menempuh pendidikan. Ditambah aku tidak akan bisa melupakan apapun yang terjadi dikehidupanku, karena aku memang bukan seorang manusia seutuhnya. Aku tak punya ikatan darah mengingat bila aku bukanlah manusia.

Ku rasa sudah cukup memperkenalkan siapa aku ini. Memang hanya sepintas, tapi setidaknya kalian mengerti sedikit mengenai diriku. Jika kalian ingin mengetahui kisah hidupku saat ini, maka silahkan baca bagian selanjutnya. Karena pada bagian selanjutnya, aku akan bertemu seseorang yang dapat menyudahi kehidupan abadiku, dan mengembalikanku pada wujud asliku. Suatu wujud dimana kalian pun akan terkejut mengetahuinya.

Vote👇

100000 tahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang