One Fine Day

959 177 35
                                    

Hampir sebulan sejak aku meninggalkan Lily hari itu. Apakah aku baik-baik saja?







Ya, aku baik-baik saja.







"Lihat deh aku bikin apa," kata Sunny saat kami sedang berkumpul di apartemennya.

Kami -aku, Renjun dan Jeno.
Kami bertiga duduk di karpet motif macan di tengah-tengah ruangan apartemen Sunny.

Di tangan gadis itu, dia memegang sebuah piring besar yang berisi semacam sponge cake utuh berwarna kuning. Dengan hati-hati dia meletakkan piring itu di antara kami.

"TADA!! Cheesecake nih!" Seru Sunny riang ketika baru saja meletakkan piring itu. "Aku buat semalaman,"

"Kamu tuh ya, bukannya menggambar malah masak," kata Jeno sambil menoyor kepala Sunny.

Gadis itu menatap kesal ke arah Jeno kemudian melet.

Renjun malah tertawa melihatnya.

"Aman pokoknya, aku juga lagi banyak baca buku. Pokoknya aman. Serahin aja semuanya sama Shining Bright, Sunshineeeee!" kata Sunny enteng lalu ikut duduk bersama kami.

Kemudian, kami benar-benar menikmati sepanjang sore itu dengan makan kue buatan Sunny dan minum teh. Sangat damai bukan ?

Eh iya, sekarang Renjun juga sering bermain dengan kami. Sejak hari itu dan hari-hari selanjutnya, kami selalu keluar berempat.

Rasanya aneh, saat tiba-tiba tidak ada lagi yang harus kami lakukan setelah berhasil menemukan Lily. Ntahlah, kami sudah terbiasa menyusun jadwal pertemuan dan melakukan banyak hal bersama.

Jadi, kami mulai melakukan kegiatan yang dulu pernah aku dan Lily lakukan: wisata kuliner. Walaupun judulnya wisata kuliner, tapi rasanya tidak sama. Karena yang kami lakukan hanya makan, tak peduli dengan asal muasal atau filosofi makanan yang kami punya. Yang penting kami hanya berkumpul, dan makan bersama.

Seperti hari ini contohnya, kami malah makan cheesecake buatan Sunny di apartemennya.

Kira-kira begituah kehidupan kami setelah keluar dari lift rumah sakit itu. Biasa saja kan?

Hari ini Sunny memakai baju hitam, lagi. Dia juga mengecat rambutnya kembali menjadi warna hitam.

Sunny bilang, dia hanya ingin kembali menjadi dirinya yang baru. Tapi menurutku, dia hanya melanjutkan rasa berkabungnya karena Lily sudah pergi dari kehidupan kami.

Tapi jangan khawatir, baik aku dan Sunny, kami baik-baik saja.

Sunny masih semangat melanjutkan komiknya, walaupun ntah mengapa rasanya dia lebih banyak pasrah dari pada optimis untuk lolos audisi. Ada banyak orang yang memberinya referensi cerita, seperti para noona, Limkim dan beberapa temannya di Jacult. Tapi ntahlah, mungkin menurut Sunny, belum ada cerita yang benar-benar dia suka seperti cerita yang di buat Lily.

Oh iya, Sunny sudah mulai mengikuti Jacult lagi, minggu kemarin dia baru saja berkumpul dengan teman-teman Jejepangannya. Sunny bilang, dia tetap vakum dari Jacult, karena dia harus fokus sama komiknya. Tapi kali ini vakumnya beda, dia gak akan menghilang lagi seperti kemarin. Dia akan coba untuk memantau Jacult setiap kali ada kesempatan.

Aku, Jeno dan Renjun masih sama, kami tidak begitu sibuk seperti kemarin dulu. Walaupun comeback kami sudah berakhir dan gantian dengan NCT 127, kami tetap punya beberapa kegiatan tetap.

Seperti fansign lagi, variety show, tampil di beberapa acara, wawancara, mengikuti kegiatan gamestreaming secara berkala dll.

Selain itu kami juga masih harus mempersiapkan diri untuk panggung besar di Bussan dan Konser Akhir NCT Dream nanti di bulan Desember.

Finding Lily | Na Jaemin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang