Oktober 2011
Ong menatap sosok di depannya dengan ekspresi bingung, sudah hampir seminggu ini posisi meja dan kursi dikelasnya berubah menjadi letter U (dipisah beberapa pot bunga di tengah kelas) yang artinya mereka duduk berhadap-hadapan dan seminggu ini pula sosok Daniel duduk persis di seberang mejanya. Sejujurnya, diawal Ong memilih bangku yang berhadapan dengan Jaehwan tapi tiba-tiba saja tasnya berpindah tempat ketika jam istirahat menjadi didepan Daniel, dan kursi lamanya telah diduduki Sewoon.
"Sorry Ong, tadi disuruh yang lain," ini jawaban Sewoon waktu Ong tanya alasan dirinya dipindah.
"Yang lain?" Sewoon mengangguk lalu menunjuk ke arah Jihoon dan Jisung yang bercandaan diluar kelas.
Setelah itu Ong menetap di kursinya yang sekarang, di depan Daniel.
.
.
Duduk di depan Daniel, tidak ada yang salah dengan hal tersebut, hanya saja Ong jadi bingung sendiri dengan posisinya. Ketika ia menatap depan, matanya akan menangkap sosok Daniel yang selalu tersenyum ke arahnya tanpa sebab, dan itu cukup membuat Ong kesal beberapa hari belakangan ini. Tapi Ong juga tidak bisa menatap papan tulis terus menerus karena lehernya akan pegal dengan posisi itu."Ada yang aneh dengan Daniel," batinnya lalu menatap papan tulis.
🍂🍂🍂🍂
"Ong, gak istirahat?" Tanya Minhyun yang tiba-tiba berdiri di depan mejanya, setelah satu tahun berpisah kelas (Ong di 11 ips 2 dan Minhyun di 11 ips 1, kelas 10 mereka sekelas) mereka berdua bertemu lagi dikelas yang sama.
"Males Nyun, aku nitip aja ya," Minhyun berdecak.
"Kebisaan deh, mau nitip apa?"
"Teh kotak 1 ya, nanti aku ganti" Minhyun ngangguk lalu meninggalkan meja Ong.
"Ong, gak istirahat?" Itu Jihoon dari luar kelas.
"Engga, udah nitip Minhyun." Jihoon mengangguk lalu menghilang.
"Mageran banget sih heran," ucap Ong pelan lalu menempelkan pipinya dimeja, manik matanya menatap meja guru tanpa minat.
"Jangan melamun," Ong tersentak pelan ketika mendengar suara berat dari depan mejanya.
"Daniel?" Ucap Ong setelah mengangkat kepalanya dan menemukan Daniel yang tersenyum kearahnya.
"Nih titipan dari Minhyun," Daniel meletakkan teh kotak dan sebungkus nasi goreng diatas meja Ong.
"Aku gak nitip nasi goreng sama Minhyun," Cowok manis itu mengangkat bungkusan nasi goreng.
"Yang itu dari aku,"Ong mengerjap pelan.
"Dimakan aja, biar gak kelaperan," Ucap Daniel lalu melangkah menuju kursinya, persis di depan Ong.
"Nasi gorengnya gak bakal habis kalau ngeliat aku terus," Ong mengernyit dengan perkataan Daniel.
"Bodo amat," Daniel terkekeh.
🍂🍂🍂🍂
"Yang lain mana Nyun?" Ong mencari teman-teman yang lain. Sore ini mereka ada janji dengan Pak Youngbae untuk membantu anak-anak PMR yang akan mengikuti lomba. Sebagai mantan ketua (Minhyun mantan ketua PMR) dan wakil ketua, keduanya sangat dibutuhkan dalam pelatihan.
"Bentar lagi datang," Minhyun menarik tangan Ong.
"Ayo ke lapangan belakang." Ong mengikuti langkah Minhyun ke arah lapangan belakang.
Kedua cowok manis itu tersenyum ketika disapa anak-anak PMR yang akan ikut lomba.
"Hai, gimana persiapan kalian?" Ong mengambil posisi duduk di depan adik-adik kelasnya.
"Masih kurang kak, kita dibantu ya,"Ong ngangguk
"Pasti, semoga kalian menang ya."
"Doakan kakkkk," Ong mengacungkan ibu jarinya.
"Sambil nunggu temen-temen yang lain, kita bagi kelompok dulu ya," Ucap Minhyun lalu berdiri diikuti yang lain.
"Kalian gabung sama kelompok masing-masing ya, mulai kelompok siaga bencana sampai PK, nanti kakak-kakak akan langsung gabung ke setiap kelompok." Setelah ucapan Minhyun, semua adik-adik kelas langsung membentuk kelompok.
"Kak Ongggg," Ong terkekeh melihat adik-adik kelas yang senang melihat dirinya bergabung dengan kelompok siaga bencana.
"Aku kira Kakak bukan kelompok siaga bencana," ucap salah satu adik kelas.
"Sejujurnya aku ambil PRS tapi Jumbara kemarin aku masuk ke Siaga Bencana," Jelas Ong lalu membuka buku.
"Kak Ong sendirian?" Ong menggeleng.
"Bareng Somi tapi belum datang."
"Itu Kak Somi," Ong menoleh lalu melambai ke arah Somi.
"Maaf telat, udah sampai mana kalian?" Somi mengambil posisi duduk di samping Ong.
"Belum mulai kok Kak," Somi ngangguk.
"Okay, kalau gitu ayo dimulai."
🍂🍂🍂🍂
"Hoy," Ong menoleh ketika bahunya ditepuk dari belakang.
"Jonghyun? Ngapain kesini?"
"Emang gak boleh ke sekolah sendiri?"
"Ya gak gitu, maksudnya tumben ke sekolah sore-sore biasanya di lapangan."
"Aku lagi bantu anak pramuka buat Perjusami weekend ini."
"Perjusami bareng sekolah lain?" Jonghyun ngangguk.
"Disuruh pak Seunghyun bantu bareng anak-anak yang lain."
"Anak-anak yang lain?"Tanya Ong
"Iya mereka," Ong mengikuti arah telunjuk Jonghyun dan menemukan Daniel dan teman-temannya, jangan lupakan Daniel yang menatap ke arahnya.
🍂🍂🍂🍂
Hai akhirnya aku melanjutkan FF ini lagi :") btw aku memutuskan menggunakan bulan dan tahun tanpa tanggal agar tidak bingung, semoga kalian paham ya. Doakan aku bisa lanjut teruz :")
-Deer-
KAMU SEDANG MEMBACA
THANTOPHOBIA [ ONGNIEL ]
Short Story(n.) the phobia of losing someone you love 🍂🍂🍂 Hanya sebuah cerita sederhana tentang bagaimana kedua manusia menjalani kisah cintanya, cukup klasik bukan? 🍂🍂🍂 💧Cerita ini tidak memiliki alur 💧Chapter tidak saling berhubungan 💧Baku - non B...