"Hey"
"Hey"
Teriak Maira dengan kencangnya dan semua yang mendengarnya langsung memalingkan wajahnya ke arah Maira.
"Tayo"
Sambung Maira saat semua orang telah melihat ke arahnya.
"Tayo mulu lo,aelah." Kata seorang perempuan yang telah sebal dengan ucapan ala ala Tayo nya si Maira. Masalahnya sudah hampir seharian Maira selalu mengatakan itu saja."Diam lo Istri Tayo." Ucap Maira dengan kekehannya.
"Lo juga sih Tayo Tayo mulu,kan orang juga bosen." Ucap Dinda teman Maira.
" Hey Tayo Hey Tayo" nyanyi Maira dengan gembiranya. Tanpa memperdulikan ucapan Dinda.Sebenarnya Maira mempunyai 2 sahabat yang pertama bernama Dinda Ayu Verosa. Dinda sangat suka dengan hal yang berbau 'Cogan'. Sangat suka pelajaran olahraga, tapi akan melemah jika sudah bertemu dengan matematika dan fisika.
Yang kedua bernama Okta Qunindra. Dipanggil Okta. Berbeda dengan Dinda, Okta malah sangat tidak tertarik dengan kaum Adam. Otaknya lancar banget kalau udah pelajaran menghitung, agak tomboy, cuek, manis, dan irit ngomong."Gue kawinin lo lama-lama ama si Tayo itu." Kata Dinda kesal.
"Jalan menanjak, jal.., lo sekarang jadi penghulu ya? Asal kawinin anak orang aja." Balas Maira sehingga nyanyiannya terpotong.
"Diam lo berdua. Mending ngerjain tugas matematika sana." Kata Okta yang sudah tidak tahan lagi dengan tingkah keduanya yang hanya membahas bis biru tersebut.
"Ngapain ngerjain? Kan ada lo yang selalu nyontekin. Ya nggak Mai?" Kata Dinda yang dibalas anggukan dari Maira dan tatapan malas dari Okta.
"Kalau gue nggak mau nyontekin mati lo berdua sama Pak Ansyah."
Balas Okta dengan nada sinis."Hahahaha, mati apaan orang Pak Ansyah guru matematika bukan orang yang suka mutilasi. Tapi ya juga sih tuh guru killer banget."
Kata Maira dengan serius."Jangan ngomongin guru njir. Gak berkah ilmunya nanti, ulangan dapat nol mampus lo." Ucap Dinda drama. Padahal dia juga sering membicarakan guru yang killer-killer.
"Palamu." Balas Okta.
"Diam ih, gue mau nonton tayo." Kata Maira.
"Cih, dasar Tayo." Kata Dinda kesal.
Alloha🤪
Ini cerita pertama aku, jadi maaf ya kalau nggak jelas Hehe.Sampai jumpa di chapter selanjutnyaa🤙🏻
Follow ig ku ya @ass.nr_
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Friend To You
Teen FictionWinda Kurnia Maira. Kekanak kanakan, jahil, berasa tempat umum itu hutan, sehingga dia bisa dengan bebas untuk berteriak. Padahal suara cempreng. Wanita manis yang selalu dipuja kaum Adam, tapi hanya terpikat hanya dengan satu cowok yang super dingi...