lets learn together

21 5 2
                                    


⬇⬇
BEBERAPA KESALAHAN DALAM KEPENULISAN CERPEN
---------------------------------
1.) Huruf Kapital
.
Contoh:
.
“minta krisannya kak, saya newbie unyu-unyu.” (Salah)
.
(Setiap awal paragraf harus kapital, jadi → “Minta .... ”)
.
“Ternyata anak KBM itu sadis, contohnya kak ann.” (Salah)
.
(Untuk penulisan nama wajib kapital, jadi → “ ... Kak Ann.”)
.
2.) Titik, Koma, Tanda Hubung, dan Spasi
.
Contoh:
.
“Siapa yang bilang sadis, bukannya aku manis?.” (Salah)
.
(Setelah tanda tanya atau seru, jangan tulis titik atau koma)
.
“Kau memang manis, tapi ceriwis, bikin orang bengis !” (Salah)
.
(Jangan diberi spasi → sebelum tanda seru atau tanda tanya)
.
“Terserah, asal tidak sampai menjerit histeris” (Salah)
.
(Tetaplah kasih tanda di akhir, jangan digantung begitu???)
.
“Sudahlah jangan pesimis, aku cuma apalah apalah!” (Salah)
.
(Bila ada dua kata yang sama, kasih tanda hubung endash (-))
.
“Oke baiklah.Aku juga minta maaf, ayo kita damai lagi!” (Salah)
.
(Setelah titik, koma, wajib kasih spasi. Sebab bukan mahram!)
.
3.) Typo Mania, Menyingkatkan Kata, Emoticon
.
Contoh:
.
Meskipun awalnya cuma silent rider tapi sekarang akhhirnya mulai brani posting walaupn blum ada yang mau kasi krisan. (Salah)
.
(Typo → rider, akhhirnya, brani, walaupn, blum, kasi. Perbaiki!)
.
Kalau aku sih gampang aja, gk usah ambil pusing, mw dikasih krisan atw enggk yg pentg meramaikan KBM dg karya. (Salah)
.
(Singkatan kata → gk, mw, atw, enggk, yg, dg. Perbaikilah!)

---------------------------

→ Tanda Titik Koma (;)

1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh:

Malam makin larut; kami belum selesai juga.

2. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.

Contoh:

Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.

------------------------------------

- Tiap baris baru, kalimat setelah tanda titik dan awal dialog harus dimulai dengan huruf kapital.
- Nama tokoh cerita, kota tempat tinggal, daerah dan negara juga diawali dengan huruf kapital.
- Di dalam 1 baris kalimat, hanya boleh ada 1 tokoh yang berdialog. Dialog tokoh lainnya diletakkan di baris baru berikutnya.

Contoh :
"Kau ikut?" tanyaku penasaran.

"Tidak," jawabnya.

Jadi, dialog 2 tokoh itu tidak boleh diletakkan dalam 1 baris.

- Elipsis itu berjumlah 3 titik jika bermaksud untuk memisahkan kata. Dan penulisannya juga diberi spasi / jarak.
"Jadi ... bisa kita mulai?"

Elipsis akan berjumlah jadi 4 titik jika letaknya diakhir dialog. Bisa juga diakhiri dengan tanda baca lainnya.
"Entahlah, aku tidak tahu ...."
"Siapa yang ...?"
"Kamu ...!"

- Imbuhan "di, ke, dari" letaknya dipisah jika dipasangkan dengan keterangan tempat.

Contoh : di mana, di rumah, di hati, di otak, di pasar, ke kantor, ke sekolah, ke tanganmu, ke halaman, ke belakang, dari kota, dari kamar, dll

Imbuhan itu jika disambung dengan kata dasar, letaknya disambung.

Contoh : disambung, dipisah, dilanjut, dirampok, dll

***

Gue lupa sumbernya cuma ini dapat dari line tahun 2016/2017.

Dan sampai skrg masih tak pelajari.

Semoga bermanfaat...

Tentang ASCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang