untuk pertama kalinya kembali

41 1 0
                                    

"Loh"

Aku terkejut ketika aku tau siapa seseorang yg saat ini berada di depan ku.dan Dia seorang pria pria yg kukenal tampan dan dia seseorang yg dekat dengan si penghuni cinta diam ku
Seseorang itu adalah Aryo.Aryo dwi sastra.

Yaampun gue kira siapa udah buat orang deg degan aja.

"Hey Lan?"sapa nya pada ku sembari tersenyum kearah ku.

"Iya?"jawab ku singkat

"Lo kok belum pulang?"tanya nya masih di posisi pertama ia datang

"Nunggu angkot"jawab ku lagi lagi singkat

"Rumah lo daerah mana emang?"tanya nya kembali pada ku

"Perumahan mawar"jawab ku

"Oalah itu toh.mau bareng gue gak?rumah gue ngelewatin rumah lo deh keknya"tawarnya memasang wajah meyakinkan

"Eng.gak usah repot repot yo.gue naik angkot aja.Mungkin bentar lagi ada"jawab ku yg kali ini sedikit lebih panjang

"Eh lo belum tau ya?"katanya lagi pada ku yg mengundang penasaran

"Belum.ada apa?"tanya ku kini

"Lah si ini.kan angkutan kedaerah daerah rumah lo kesana lagi pada mogok kerja lagi pada demo gegara kesel sama angkutan online"penjalasannya

"Masa sih?"tanya ku kembali yg masih belum percaya.

"Etdah nih anak gak percayaan amat ya...beneran lan...serius dah gak boong gue"kata katanya kini yg membuat ku sedikit percaya

"Yaampun pantes"kata ku lirih

"Apa?"kata nya karna mendengar dengusan ku tadi

"Eh enggak"jawab ku langsung

"Gimana?"tanya nya mengganggu lamunanku

"Gimana apanya?"tanya ku tak nyambung

"Lah cepet bngt lupanya nih..kan tadi gue nawarin lu mau pulang bareng gue gak Rembulannn?katanya sedikit gemas

"Hem.."alasan apa lagi yg bakal aku berikan untuk menolaknya
Jika aku menelpon papa sama saja mobil papa juga sedang di servic nelpon mama pasti akan sangat merepotkannya.

"Gimana,ayuklahhh"tawar nya kembali

"Gimana ya"jawab ku

"Tenang aja...gue langsung bawa lo pulang kok,gak akan berani juga gue macam macam sama lo"jawabnya kini yg mengundang tanda tanya besar dari ku tidak akan macam macam ck dia fikir aku sengeres itu aku juga tau dia sebenrnya hanya berniat baik tapi disini masalahnya aku masing sangat canggung jika harus berboncengan dengan pria lain selain papa ku.ya ini adalah kali pertama ku mungkin berboncengan dengan pria lain jika aku benar benar aku menerima ajakan Aryo.

Aku masih berkutat dengan otak ku sendiri mau tidak mau tidak
Aish tapi ini sudah sangat sore jika aku tetap disini pasti aku akan membuat mama dan papa khawatir.

"Lan?"panggilanya kini yg membuat ku langsung mendongak ke sumber suara itu
"Mau gak?"tanya nya kembali kini terlihat nada suara yg melembut

Dan keputusan...

"Yasudah"jawab ku setelah berabad abad menimbang nimbang tawaran ini

"Nah gitu dong.nih pake helm nya"tawar Aryo sembari menyodorkan ku helm bewarna biru tua bermotif ini.aku pun langsung naik  namun jarak yg kini aku batasi cukup jauh menurut ku.jujur ini kali pertama ku mengalami kondisi yg sangat dekat dengan seorang pria selain papah ku.

"Udah?"tanya aryo dibalik helm nya.yang hanya dibalas anggukan dariku.

Motor Aryo pun melaju cukup kencang ya mungkin juga dia memburu waktu karna sebentar lagi akan masuk waktu Magrib

Kami pun tak ada sepatah  pun saat diperjalan Aryo dengan seriusnya mengendarai montor nya dan Aku yang sibuk memikirkan apa mamahnya akan merasa khawatir dengan nya karna ini kali pertama Bulan pulang sepetang ini.

Setelah Aryo smpai di daerah perumahan di daerah ku dia sedikit bertanya padaku

"Rumah lo yg mana?"tanyanya

"Itu yg sebelah kanan cat biru"jawab ku menunjuk salah rumah bertingkat satu yg ku huni bersama Mama dan papa ku dan dia ber o ria

"Mau gue anter sampe rumah gak?" Apa maksudnya sampe depan rumah ku...yaallah bisa diamuk nanti aku sama papa

"Eh gak usah gak usah."jawab ku yg langsung dihentikakan laju motor Aryo"sampai sini aja"sambung ku

"Loh kenapa?"tanya nya

"Eng.gak papa.yaudah makasih banyak yo.gue duluan assalamualaikum."kata ku berlari  setelah turun dari motor nya dan menyerahkan helm kepada nya.

"Waalaikumsalam" jawabnya lirih sedikit menyunggingkan sudut dibibirnya.dan setelah itu ia kembi mengegas motor nya itu.

*keadaan Dirumah Rembulan*

"Assalamualaikum...."salam ku setelah menutup pintu rumah ku

"Waalaikum salam...yaampun sayang kamu dari mana saja sih?mama khawatir sekali tau tidak
Mama sudah menelpon kmu tapi panggilannya tidak aktif.Mama telpon teman teman kamu dan kata mereka kamu sudah pulang dari tdi.kmu kmna saja si sayang?"tanya mama dengan raut wajah yang terlihat sangat cemas dengan ku.aku pun menjawab pertanyaan mama satu persatu.

"Yaampun sayang iya mama juga lupa memberitau kamu sebelum itu papa juga bilang klo angkutan umum sedang ada demo papa pun tdi pulang makai ojek online.oiya kmu blm memberitau mama tadi kmu naik apa pulamg nya?"tanya mama kembali yg kini membuat ku sedikit gelagapan

Aku harus jawab apa apa aku jujur saja jika tdi aku diantar teman sekolah ku teman pria tepatnya.tidak tidak malah nanti akan membuat Mama berfikir yg tidak tidak tentang ku tapi jika aku bohong apa mama akan percaya.

"Em ta...."belum.aku sempat menjawab pertanyaan Mama
Papa ku sudah berjalan kearah mama dan aku

"Assamualaikum"salam papa

"Waalaikumsalam"jawab ku dan mama serempak

"Loh papa dari mana?"pertanyaan mama yg membuat ku sedikit lega sepertinya mama lupa jika tdi sedang melontarkan tanya pada ku

"Lah papa kan habis nyari nih bocah"jawab papa ku sambil menjitak kepala ku ringan

"Kok papa gak ngomong ke Mama sih"jawab mama

"Aih si mama kan tadi mama lgi sibuk kesana kemari smpe papa nanya aja gk mama jawab yaudah papa ngelaju buat nyari bulan"jawab papa ku sembari melirik ku

"Yak kan tadi mama lgi gupek pah takut bulan knpa knpa krna gk biasanyq dia pulang telat begini"jawab mama ku sembari mendekap ku

"Lain kali hp itu di cas full trus cari informasi.takut takut hal hal yg gak diingin kan terjadi kan kmu hubungin mama papa atau teman terdekat kmu"saran papa yg langsung ku jawab dengan angugukan dalam
"Maafin Rembulan ya ma pa udah buat khawatir"kataku memelas

"Iya sayang"kata mama dan papa.

Tiada kata yg indah selain mengucap segala Syukur hanya untukMU yaallah Tuhan yg maha segala galanya yg baik
Kau beri aku cinta yg begitu indah dari dua malaikat yg KAU kirim untukku
Malaikat malaikat yg selalu menjadi matahari ketika aku mendung
Menjadi angin ketika jauh
Menjadi pelangi ketika badai datang
Dan menjadi oksigen ketika aku sulit bernafas.
Yg selalu bisa menepis semua kegalauan yg hadir ketika aku bosan memikirkan dia ya di Cinta Diam ku

Ma pa thankyou somach and ILove you more more and more.

The END Of LOVE Is SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang