Untuk pertama kalinya

28 1 0
                                    

   "Lo sakit?

DEG...
Tiba tiba jantung ku mendadak berhenti sejenak.mata yg dulu hanya memperhatikan ku sekilas kini,mata itu menatap ku dengan  tajam ,mulut yg tak pernah ku dengar bahkan hanya sekedar menyapa,kini untuk pertama kalinya sebuat kalimat muncul darinya,dan jarak yang hanya mampu ku jangka oleh mata,kini jarak diantara kami hanya berbatas sebuah meja panjang.

Yaallah...perasaan apa ini

Tidak baik rasanya  untuk kesehatan jantung ku jika aku terus terusan masih berada disini terutama didekatnya ya didekatnya.

Melihat raut wajahku yg langsung menunduk sewaktu Dripta untuk pertama kalinya menanyakan suatu hal pada Bulan,seperti membuat kepekaan tersendiri dibenak sahabatnya Aca

"Hmm....klo gitu kita ke kelas deh ya,"senggol Aca yg membuat ku langsung menoleh kearah nya."lo udah selesai kan makannya lan?"tanya Aca kembali
    
"Udah"jawab ku singkat

"Yaudah,hmm
..kita orang duluan ke kelas ya Yo,Drip"kata Aca sembari beranjak dari kursi.

"Loh kok?kita orang aja baru mau makan lo...kita orang ngeganggu loorang makan ya?Tanya aryo.Aryo memang kata teman temannya adalah orang yg paling perasa dan tegaan terhadap semua orang terutama jika itu berkaitan dengannya.

"Yaampun gak lah yo,lagian kek nya Bulan juga lagi gak enak badan sekalian gue mau anter ke UkS"jawab Aca sedikit melirik aku yg sedari tdi entah mengapa menjadi sesosok manusia tanpa kata dan ekspresi.

"Hmm..yaudah deh.cepet sembuh ya Lan:)"sambung Aryo cepat menatap Ku.

"Iya"jawab ku singkat,jujur aku sudah benar benar memberanikan diri untuk tidak sama sekali menatap kearahnya
Padahal jika biasanya aku hanya selalu bisa melihat nya dari kejauhan tetapi ini ketika aku diberi kesempatan untuk melihatnya dari dekat,mengapa mata ini benar benar malu untuk menatapnya berbeda  seperti yang  biasanya kulakukan ketika menatap nya dari kejauhan.

Aku dan Aca pun segera beranjak dari kantin menuju kelas ku,masih dengan jantung yang persis rasanya dimana aku berada didekatnya ya benar benar di dekatnya.

*Di Kelas

"Lan?gue mau nanya"tiba tiba kata  kata itu muncul dari mulut Aca serius.
"Nanya apa?"jawab ku
"Jujur..lo suka sama Dripta?"katanya yg langsung membuat ku panas dingin.

Apaapan ini hanya karna sebuah pertanyaan seperi kita mengapa mampu membuat tubuh serasa di kutub.ya walaupun aku blm pernah ke sana

"Lan..."teriakan aca yg selalu berhasil memusnahkan perdebatan diri ku dan diriku sendiri ."ngelamun mulu
Pertanyaan gue gak lo jawab"jawabnya kesal

"Apa? Ggue?suka sama Dripta?"kata ku mengulang pertanyaan Aca.disambut anggukan darinya.

"Ya enggak lah...ya bner aja"balas ku tertawa kecil

"Terus tadi knpa lo nunduk aja pas di dekat dripta trus pas dia nanya juga lo cuma geleng.klo lo gak suka knpa gerak gerik lo nunjukin klo lo suka sama dia lan?"tanya Aca mengintrogasi ku

"Yaampun itu tuh gue cuma kek...gimana ya...hmm kurang nyaman aja didekat mereka berdua bukan hanya di dekat dripta tapi juga Aryo.lo tau kan gue gimana sama orang yg blm terlalu akrab sama gue"alasan ku pada Aca

 
"Lo gak lagi boong kan sama gue?"tanya nya kembali yg membuat ku terdiam

     Iya gue lagi boong sama lo ca.

Untuk kali ini aku benar benar merasa bersalah pada diriku sendiri dan sahabat ku.knpa?aku berbong... berbohong dengan perasaan dan sahabat ku sendiri.jujur sahabat.. aku tak ada sedikit pun hati untuk membuat pengakuan palsu tentang perasaan ku ini tapi percayalah suatu saat aku akan memberi tahu mu tentang semua ini.tentang perasaan yg sudah lama bersemayam di hatiku dan tentang dia yg membuat perasaan ini ada.maaf jika saat ini aku belum berani jujur dngn mu bahkan hanya sekedar memberi tahu bahwa saat ini aku sedang menyimpan rasa untuk seseorang pria,jujur untuk saat ini aku masih lebih nyaman dengan cinta diam ku.Cinta yg tak perlu kata untuk mengumbar pada dunia, atau pun Cinta yang harus seluruh dunia tau..saat ini cinta yng  hanya mampu ku cerita kan pada Tuhanku. Allah swt.cerita yg  dimana hanya mampu ku lantunkan namanya disetiap  sepertiga solat malam ku mengadu kpda sang pemilik Hati, dia,dan Perasaan ini.berharap Sang pemilik dapat memberikannya pada ku suatu saat nanti.

The END Of LOVE Is SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang