Katamu, aku kausuruh tuk menungguAku tak pernah menunggumu,
kata otakku
Tapi hatiku dengan susah payah menelan pedih
Karena nyatanya, setelah jarak dan waktu memisahkan kita lebih jauh dari sebelumnyaAku masih disini
Dengan getir senyum yang sama
Dan kau kembali
Dengan lesung pipit favoritku
Dengan caramu memandangku yang masih sama
Tapi tangan yang biasa menyalurkan hangat
Sekarang menggenggam mesra yang lainNyatanya, kita memang tak bisa melawan takdir
Kita hanya 'mampir' di kehidupan masing masing
Dan tak bisa memilih untuk 'tinggal', sekeras apapun kau berjuangNyatanya, kita memang tak bisa melawan takdir
Meski rasa itu masih nyaman bermukim di masing masing hatiInspired from a story on wattpad and
NCT127 - Sun&Moon
KAMU SEDANG MEMBACA
a greeting from the rain
Poetrykarena tiap tetes air hujan yang turun dari langit kota ini, selalu menyapaku dengan lembut. mengajakku untuk mendongengkan semua kisah tentangmu. tentang aku, dan segala yang kau lakukan di bawah langit kota hujan. ⓒpxckyjr, 2018