ketika harapanku dipupuskan oleh keegoisan mereka...
Ataukah aku yang terlalu egois mengharapkan sesuatu yg sama seperti orang lain miliki....
Inikah Takdirku?
Inikah hancurnya rasa?
Rumah yang katanya serpihan surga, tapi mereka mematahkan sayap sayap kecil di dalamnya
Aku terdiam...
menikmati setiap kesakitan yang mereka berikan walaupun aku tahu mungkin itu satu satu nya jalan keluar dari setiap kesakitan mereka...
Tanpa sadar ada sayap sayap yg terlanjur patah untuk menyembuhkan luka yang dalam....
Ku coba bertahan dalam puing puing istana retak ...
Bahkan terakhir menggenggam hangat nya sebuah rumah ketika aku belum mengerti semua yang terjadi...Apakah aku pernah berfikir
Tuhan ga adil? IYA
apasih yg di pikiran anak anak saat itu?Tapi sekarang aku semakin mengerti ketika semua itu hanyalah cobaan yg harus ku lewati dengan ikhlas dan harus yakin selalu yakin akan
" TAKDIR TUHAN PASTI TERBAIK"
dan Jika Tuhan berikan Takdir yg tak pernah terlintas mungkin itu yang Terbaik untukku...Dede.n
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak yang Terluka
Non-FictionPotongan keping kata yang berisikan makna yang terluka