Run away

453 14 20
                                    

(Hajime x Yuki +Shun)

Acara keluarga tahunan Mutsuki selalu membuat Hajime bosan. Para kerabat yang tidak ia kenal akan berkumpul, memakai kimono bagus dan saling memamerkan kesuksesan.

Sebenarnya Hajime nggak terlalu ambil pusing dengan semua itu. Yang membuat Hajime malas setengah hidup adalah pertanyaan sama yang selalu, SELALU ditanyakan tiap kali Hajime ikut berkumpul.

Entah itu, "Bagaimana pekerjaanmu?" atau "Apa kamu berniat jadi penerus?" dan terakhir pertanyaan LEGEND sepanjang masa,

"Kapan nikah?"

asli membuat Hajime keki setengah ampun.

Pacar aja belum punya, ditanyain kapan nikah. Tentu saja Hajime menjawab dengan senyum semanis madu dan nada yang tak kalah manisnya,

"Kapan-kapan kalo udah dapet ikannya."
Penanya ikutan KZL.

Masa bodo pikir Hajime, toh Ibu Bapaknya juga gak terlalu peduli. Penting anak mereka kerja bener dan ga pake narkoba, udah itu aja.

Hajime berjalan-jalan dipekarangan rumahnya, menikmati suasananya setelah sekian lama tinggal di asrama.

Harus tersenyum sepanjang waktu membuat Hajime lelah lahir-batin. Akhirnya sekarang baru Hajime bisa beristirahat.

"Wah, wah.. rumor tentang Hajime-san yang suka kabur ternyata benar ya.." Yuki tersenyum pada Hajime yang sedang duduk di kursi panjang.

"Yuki... Kau disuruh mencariku supaya aku balik kesana?"

"Ya dan nggak, aku memang disuruh mencarimu tapi tidak ada yang bilang 'harus menyeretmu kesana' kok." balas Yuki sambil duduk di sebelah Hajime.

"...Kau sepertinya benar-benar tidak suka acara begini ya?" tanya Yuki pelan.

"Bukannya nggak suka...capek aja menghadapi mereka..apa kamu sendiri nggak capek?"

"Capek iya...tapi sudah terbiasa kok."

"Aku masih ga tahan aja rasanya.."

"Coba aja Hajime-san nggak kabur sesekali..."saran Yuki.

"Ogah." jawab Hajime singkat padat jelas.

Pemandangan langka sang raja yang senang mengeluh, membuat Yuki tertawa geli sekaligus prihatin.

"Lah, lah~ kalian berdua disini toh, rupanya?" Shun tiba-tiba muncul dari balik tembok.

Penampilannya yang serba putih membuat Hajime dan Yuki sempat mengira Shun itu setan. (Loh, bukannya emang setan ya? Raja Setan tepatnya.)

Shun melompat dari tembok dan mendarat dengan sempurna. Ternyata Shun memakai celana jins gelap.

"Kamu juga ngapain kesini?" tanya Hajime datar.

"Loh, kan emang aku nginep disini, Hajime."

"Aku tau keluarga Hanazono dan Shimotsuki nginep disini, maksudku kok kamu bisa nemu aku disini?"

"Ooh, kan aku punya radar Hajime, jelas aku tau dong kamu dimana~".

Reaksi Hajime diam, datar dan agak pucat. Shun cepat-cepat melanjutkan,

"Bercanda Hajime, tadi aku liat Yuki-hime kesini."

"Shun-san, jangan panggil aku hime dong..." pinta Yuki malu.

Kadang kelakuan Shun bikin salting aja.

"Oke, Yuki saja." balas Shun sambil duduk disebelah Hajime.

Ketiganya sama-sama menatap langit yang mendung karena musim dingin.

"Sepertinya nanti akan turun salju.." komen Shun.

Tsukiuta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang