Love (?!)

216 7 8
                                    

Iku x Reina +You
(and Kai)

Tok tok tok

"Yahoo!! Konnichiwa!! Ichisaki Reina desu!!!" teriak Reina riang diluar pintu dorm Procellarum.

"Bentar-bentar!! Reina? Ngapain kamu kesini?"

Ternyata You yang membukakan pintu.

"Ehehe.. Aku mau main bentar, Ikkun ada?" Reina celingak-celinguk melihat ruang dalam dorm.

"Ha? Nyari Ikkun? Nggak nyari aku aja?" balas You sambil masang pose genit.

"Ahaha, Gak makasih."

"Ouch."

"Ikkun ada?" tanya Reina lagi.

"Ada-ada, cari aja dikamarnya noh! Dilantai dua." balas You sambil menunjuk ketangga.

"Oke~ Sankyuu You~"

"Eh, aku lupa tanya.. Kamu mau ngapain sama Iku, Reina?" tanya You lagi pada Reina yang sudah naik tiga tangga.

Reina hanya tersenyum-senyum genit.

"Kasi tau gak ya~?"

"Ayo~kasih tau dong~ entar babang You kasih cium deh." sahut You sambil menyenderkan pinggulnya dipegangan tangga.

"Hmmm..... Nggak mau ah~" Reina ber pikir-pikir sebentar lalu menolak dengan sadisnya.

You yang emang sudah playboy kelas kakap cuma nyengir aja.

"Aku jadi penasaran nih!! Kasi tau dong!! Ku masakin kare sepuasmu deh nanti!!" You masih gigih bertanya.

Level keponya sudah mencapai...belum stadium akhir sih, tapi kepo banget.

"Ra-ha-si-a~"

Reina juga masih gigih nggak mau kasih tau You. Udah gitu disuap pake makanan pisan. Kalo ama Matsuri ya mungkin berhasil.

Tapi kalau sama Reina? Nggak lah yao~

"Ku suruh Yoru masakin makanan kesukaanmu deh~" tanpa menyerah You terus berusaha sampai membawa sohibnya ke ambang maut-eh, dalam suap-menyuap juga. Belum tentu Yoru nya mau juga entar.

"Ga usah Mas, dirumah ada Akane-cchi udahan." Reina sudah ditangga ke dua belas dan mengedip-ngedip pada You.

"Udah ya You~" Reina langsung ngacir sebelum You sempat ngomong lagi.

'Sial.' You sampai gigit jari saking kekinya. Penasaran banget soalnya.

'Oh ya!'

lampu diatas kepala You langsung menyala. Dinyalain sama Aoi, udah sore soalnya.

Reina sekarang berada dilantai 2 Procellarum. Kepalanya melihat-lihat kanan dan kiri. Banyak pohon-eh, banyak pintu-pintu coklat. Reina mencari yang seharusnya pintu kamarnya Iku.

Reina membuka salah satu pintu lalu langsung diterjang angin kencang. Roknya sampai berkibar-kibar.

Oh, dia nggak sengaja masuk pintu kemana saja-nya Shun. Kayaknya itu gunung Everest deh. Pikir Reina sambil nutup pintu. Kalau nggak cepet-cepet mungkin roknya bakalan terbang dibawa angin. Atau yang lebih parah, dianya ikut terbang.

Tsukiuta StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang