Fatamorganaku,
Sekarang kita begitu asing. Setidaknya.. dalam 5 detik setiap kali retina kita saling memerangkap pandang, kita menyatu dalam oase yang lain. Sebelum akhirnya asing kembali, dan kamu tetap menjadi fatamorgana
Jika suatu saat kamu membaca bagian ini, ingat!
Aku tidak mengharap kembali
Tidak sama sekali
Dan aku akan tetap merasa bahagia tanpa fatamorgana
Aku hanya ingin dunia tahu. Bahwa aku pun manusia biasa. Manusia yang pernah mencintai dan dicintai sebelum akhirnya meninggalkan.
Begitulah kehilangan, selalu menunggu waktu datangnya, mungkin dia harus tetap dirayakan seadanya saja
Fatamorgana sejatinya hanya fatamorgana. Sesuatu yang begitu utopis. Sebuah harapan di padang gersang yang tak juga memberi kesegaran dalam kenyataan
