karena di part sebelumnya aku ngebuat playlist lagu yang menggambarkan 9% kalo patah hati, disini aku bikin plot ceritanya biar a6 terus jg kalian dianjurkan bacanya sambil dengerin lagunya biar ngena hehe
You Zhangjing
"nanti sore kamu kosong?" tanya zhangjing yang langsung aku jawab dengan anggukan. kami sudah berpacaran selama hampir 2 tahun, tapi akhir akhir ini aku merasa hubunganku dengan zhangjing agak renggang, zhangjing juga jadi jarang menghubungi– well, masih, tapi hanya sebatas 'udah sampe?' 'selamat tidur'.
zhangjing mengajakku bertemu di café favourite kita, di dekat taman kota yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumahku
"hey" sapaku saat sudah memasuki cafe tersebut dan melihat zhangjing sudah menunggu dan duduk ditempat kesukaan kami– disebelah jendela yang menghadap jalanan. "apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu? akhir akhir ini kau seperti menjauh dariku" tanya ku sembari memerhatikan lekuk wajah dan ekspresinya yang terlihat murung dan gundah.
"mari kita akhiri disini" apa? apa yang sedang dia bicarakan? "mari kita akhiri hubungan kita sampai disini" lanjutnya tanpa melihat mataku
"kenapa? apa ada yang salah? mengapa tiba tiba? kau sudah tidak pernah mengajakku keluar selama satu bulan ini dan sekarang yang kau inginkan hanya untuk mengakhiri hubungan kita?" sungguh tidak bisa dipercaya, ini terlalu tiba tiba– dan menyakitkan.
"aku sudah tahu semuanya" ucap zhangjing ditengah keheningan kami
"apa maksud mu?" tanya ku yang benar benar tidak mengerti apa yang sedang dia bicarakan
"aku sudah tahu kalau kau sudah tidak mencintaiku lagi" ucapnya yang kali ini menatap mataku dengan sendu
"aku mencintaimu you zhangjing!" kata ku sambil menahan tangis yang bisa pecah kapan saja
"tidak, aku tahu betul kalau kau sudah tidak mencintaiku. aku melihatmu dengan lelaki itu, tanpa aku harus menyebut namanyapun aku yakin kau sudah tau siapa yang aku maksud. aku melihatmu menatap matanya seperti saat kamu melihat mataku dulu, penuh dengan kasih sayang, dan sekarang kamu sudah tidak melihatku dengan tatapan yang sama, sudah tidak ada rasa lagi, you've fallen out of love for me, dan sekarang aku akan melepaskanmu jika itu yang bisa membuatmu bahagia"
he knew it... air mataku sudah tidak bisa ditahan lagi, aku menangis sejadi jadinya dihadapannya dan yang dia lakukan selanjutnya membuatku ingin menangis lebih lebih– dia memelukku, mungkin ini pelukan terakhir kita, dia memelukku sambil membisikkan kata kata yang berhasil membuatku tercekat "jangan pernah menangis lagi, I'll sacrifice my happiness if that's what makes you happy" dan sial, you zhangjing, maafkan aku karena aku sudah tidak mencintaimu dan terima kasih sudah mengorbankan kebahagiaanmu untuk melepaskanku.
Lin Yanjun
a/n plot ini terinspirasi dari caption postannya si mas di instagram yang bikin diri ini ga bisa tidur