Ternyata

591 34 2
                                    

Terus terang aku capek hampir tiap hari ada saja yang harus aku antar pada faris,  entah coklat,  milkshake,  silky puding, thai tea ah bikin kesel,  klo bukan krn tarisya sahabatku aku tidak akan mau. Krn wajah faris yg menjengkelkan selalu senyum-senyum aneh,  mangkel deh. Malah kadang tanganku dia pegang waktu aku memberikan titipan tarisya padanya. Tarisya sangat menyukai faris sehingga selalu saja ada yg dia berikan pada faris,  dan hampir tiap hari,  dan malangnya lagi rumahku hanya berjarak 5 rumah dr rumah faris,  ih sebel.

"Mau, ya angelin sekali iniiii saja," rengeknya,  selalu begitu tarisya kalo minta tolong ngasi sesuatu sama faris. Besok2 pasti nyuru lagi. Sambil menghela napas berat, aku akhirnya mengalah. Aku benci krn aku selalu tdk bisa menolak.

Aku berjalan menuju rumah faris, kok sepi,  aku ketok2 pintunya. Lalu nampaklah wajah yg menjengkelkan, sambil senyam senyum. Aku abaikan,  aku berikan coklat brownis dari tarisya dan beranjak pulang,  eh kok malah tanganku ditahannya dan dia berkata, " kamu bego ato pura2 bego,  ngerti nggak sih kalo aku lbh suka kamu drpd sahabat kamu, masa kamu nggak ngerasa tatapan aku,  senyum aku sama kamu." Aku kaget tanpa sempat menutup mulutku.

Antologi Pentigraf (SUDAH TERBIT - Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang