New Light

26 6 1
                                    

Tak....tak...tak.. bunyi dari sepatu orang-orang yang menuruni tangga. Tangga yang kecil, sempit dan curam, ini tangga apa jurang sii ( kata ku sambil menggerutu) Ini adalah hari kedua ku disini, dipanti asuhan. Yang menurutku adalah tempat dimana seorang anak yang tidak memiliki kedua orang tua, tempat seorang anak yang tidak memiliki keluarga dan tempat dimana kita merasa sendiri walaupun ada banyak orang. Sedih....yah memang menyedihkan..
Ibuku meninggal seminggu yang lalu karena penyakit yang ia derita. Didunia ini aku tidak memiliki siapapun kecuali ibuku. Tapi sekarang tuhan sudah mengambil ibuku. Aku sendiri sekarang, benar-benar sendirian. Hingga pada akhirnya aku terhempas ke panti asuhan ini. Dua hari disini aku belum memiliki teman, mereka sepertinya tidak peduli dengan pendatang baru, raut wajah mereka seperti selalu kekurangan makanan dan hal lainnya. Semuanya sibuk dengan urusan mereka sendiri. Tadinya aku ingin menegur tapi seketika aku mengurungkan niat ku. Hhhh sudahlah

########

Besok paginya penjaga kamar mengatakan bahwa aku harus pindah ke kamar yang ada dilantai tiga. Karena dikamar ini terlalu banyak penghuninya, sehingga akan mengurangi kenyamanan para penghuni. Mungkin ini lah sebab mereka tidak menegur ku , mereka tidak nyaman toh. (Pikir ku) hhhff..sepertinya sekarang giliranku yang akan menghentakan kaki ku ketika menuruni tangga. Tapi tak apalah aku fine-fine ajah, disuruh pindah ke panti asuhan lain ajah aku juga gak masalah kok.

#########

Ketika aku menaiki tangga sambil membawa barang-barang ku. Tiba-tiba ada seorang gadis yang menegur ku. "Hei mau ke lantai berapa? Sini ku bantu"
Ahh tak usah repot-repot, aku mau ke lantai 3 , "lantai 3? kamar apa?" , mawar jawab ku . "kamar mawar! Hei aku juga ada dikamar itu. Berarti kau akan satu kamar dengan ku, kenalkan nama ku Rena. Nama mu? " Aku terdiam beberapa detik, (dalam hatiku berkata) wahh gadis ini sangat semangat berbicara kepada ku, dia sama sekali tidak kelihatan seperti orang yang selalu kekurangan makan. Akhirnya aku hidup yeeeeee.... "hei teman hei hei (ujarnya untuk menyadarkan ku)" Ohh yah nama ku Sintia senang mengenal mu Rena. "Ok sini ku bantu membawa tas mu" Baiklah kata ku...

########

Sesampai dikamar, Rena langsung mmanggil teman-temanya. "hei teman-teman lihatlah siapa yang bersama ku." Kedua gadis itu langsung beranjak dari tempat mereka dan langsung menghampiri kami. "Dia adalah Sintia, dia adalah anak baru disini dan akan bergabung dengan kita." "Benarkah!! jawab salah satu dari mereka". "Kenalkan nama ku Fentin", "Nama ku Riska".... Iya nama ku Sintia senang mengenal kalian teman-teman, jawab ku sambil menyalami tangan mereka satu per satu. "Disitu ranjang mu Sin sambil menunjuk kearah ranjang " . Okk Ren... Setelah itu aku langsung mebersikan dan merapikan baju-baju ku dan mereka juga membantu ku... dalam hatiku berkata, uwahh mereka benar-benar baik, mereka menyambutku dan menerima ku dengan baik. Kukira tak kan kutemui teman-teman yang seperti ini, tapi aku menemukan nya ibuuuu...

###########

Setelah makan malam... kami langsung keatas untuk tidur. Sebelum kami tidur kami sempat menceritakan latar belakang kami masing-masing. Ternyata diantara kami berempat Riska lah yang lebih tua. Dan kami semua juga berada di kelas yang sama, kelas 3 sma. Kukira akulah anak yang paling malang di dunia ini, kukira aku lah yang paling menyedihkan disini. Ternyata tidak, bahkan mungkin aku lah yang paling beruntung diantara mereka. Aku mungkin memang di tinggalkan ibuku. Tapi itu tidak sedari aku kecil, aku masih sempat menerima pelukan dan cinta dari ibuku selama ini. Tapi mereka, jangan kan untuk menerima cinta dan kasih sayang ibunya. Ibunya saja mereka tidak tahu ada dimana selama ini. Ohh tuhan maafkan aku yang tidak bersyukur kepada mu selama ini dan selalu menyalahkan mu karena telah mengambil ibuku secepat ini. Aku akan lebih kuat mulai dari sekarang, mereka saja bisa bertahan kenapa aku tidak (dalam hatiku berkata). "sudah yuk ceritanya sudah malam aku ngantuk besok kita kan sekolah" (ujar Fentin). Kami pun tidur.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New Light Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang