3. Sial

1 0 0
                                    


"Awas saja, akan kubalas perempuan sok pemberani itu!" gertak Jungkook.

"Jungkook, sudah lah. Lagian ini hanya masalah kecil. Tidak perlu kau marah-marah seperti itu, lagipula Taehyung saja tidak marah." ucap J-hope sambil menepuk bahu Jungkook.

"Tapi hyung, kau tahu kan kalau aku membenci ketidakprofesionalan. Orang seperti dia itu tidak pantas mendapat pekerjaan, kurasa masih banyak orang dengan atittude yang baik dikota seluas Seoul ini" kata Jungkook.

"Sudah, sudah. Segera habiskan minuman kalian, agar kita cepat pulang. Dan Taehyung, apa yang kau tunggu? Cepat minum coklat panasmu, itu tidak enak kalau sudah dingin." kata Namjoon yang dibalas anggukan kecil oleh Taehyung.

Setelah semua minuman habis, mereka pun langsung pergi dari mejanya dan tak lupa dibayar oleh Suga.

"Eoh.. Aku ingin ke toilet dulu, kalian ke mobil duluan saja" ucap Jungkook yang dibalas anggukan dari semua member.

"Hey, dimana tempat manager cafe ini?" tanya Jungkook pada pelayan laki-laki.

"Ohh itu berada dilantai atas, nanti disana ada pintu berwarna putih. Jangan lupa ketuk dulu sebelum masuk" jawaban pelayan tersebut sambil melenggang pergi membuat Jungkook mengernyitkan dahinya.

'Apakah semua pelayan di cafe ini tidak ada yang mengenalku? Kenapa sikap dia biasa saja, lain kali aku harus membelikan mereka televisi agar mereka mengenaliku' batin Jungkook.

Jungkook kemudian sampai dilantai atas. Dia pun mengetuk pintu sang manager cafe dalam arti kesopanan bukan karena saran pelayan pria tadi.

Tok tok tok

"Masuk!" perintah seseorang yang ada didalam ruangan tersebut.

Jungkook pun masuk dengan sopan dan detik kemudian dia terkejut dengan seseorang yang sedang berlutut dikaki sang manager.

"Yakk! Kau gadis tengik?! Kenapa kau disini?!" kata Jungkook sambil menunjuk wanita yang sedang menangis yang tak lain adalah Claire.

"Kau kenal dengan wanita tak tahu diri ini?" tanya sang manager.

"Itu.. Dia tadi membuat temanku menunggu lama karena pesanan yang dihantarkannya salah" kata Jungkook.

PLAKKK

"Cukup Claire, hari ini kau sudah terlalu banyak melakukan kesalahan, daripada aku tambah rugi jika mempekerjakanmu, lebih baik kau kupecat. Lagi pula membuat coffee dan mengantarkan pesanan masih bisa dilakukan oleh pelayan lain disini" bentak sang manager.

"Tidak! Jangan pecat aku, aku sedang membutuhkan banyak uang, kumohon tuan" ucap Claire sambil menyatukan kedua tangannya.

"Apa untungnya bagiku mempekerjakanmu, dari awal aku hanya kasihan kepadamu karena kau seorang anak yatim piatu. Kukira kau dapat membantu, tapi ternyata hanya merugikanku saja!" bentaknya.

Jungkook yang ada didalam ruangan ini segera menyadari dirinya sendiri.

'sebenarnya aku kesini kan untuk mengadukan kesalahan dia pada managernya, tapi ternyata dia sudah dimarahi duluan. Lalu untuk apa lagi aku disini? Bagus Jungkook, emosi menguasaimu lagi ckck' batin Jungkook.

"Pergi sana!" bentakan manager membuat lamunan Jungkook berhenti.

Claire pun langsung berdiri dari kaki sang manager dan berlari dari ruangan tersebut.

Ketika ia berpapasan dengan Jungkook, ia langsung menundukan kepalanya, ia tak ingin terlihat lemah oleh orang lain. Yang ia inginkan hanya pergi kesuatu tempat yang bisa menenangkan pikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS Need MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang