Pick up for a month (AePete Ver) -OneShoot-

Pick Me Up For A Month

Happy Read ~

.

.

.

한 달 동안 나를 데리러.

han dal dong-an naleul delileo.

.

.

.

Saat dimana hari pernikahanku dan Pete, aku merasa akulah lelaki paling bahagia di dunia, lelaki manis yang kucintai sejak semester pertama kuliah kini telah resmi menjadi istriku.

Aku menghentikan mobil tua milikku di depan sebuah apartemen sederhana, apartemen ini kubeli dari hasil menabung selama bertahun tahun, karna memang aku hanya seorang anak yatim yang mempertahankan hidup dari otak dan beasiswaku.

"Aee~" Lucas memang laki laki sama sepertiku namun entah kenapa saat ia memanggilku 'Aee~' aku sangat menyukainya terlebih aku yang menyuruhnya memanggilku dengan nada itu hingga ia akhirnya terbiasa

Aku membuka pintu mobil sebelah kiri dan langsung membridal istriku menuju apartemen kami, ia tersenyum sangat cantik dan manis. Aku membuka pintu kamar apartemen kami dan memulai kehidupan baru kami sebagai suami istri disana.

.

.

.

10 Years latter

.

.

.

Aku berdiri menghadap gemerlapnya kota Bangkok di malam hari melalui kaca jendela ruang kerjaku, 10 tahun yang lalu aku hanya karyawan magang namun kini aku sudah menjadi seorang CEO dari beberapa perusahaan terkemuka di ibu kota Thailand, Bangkok.

Aku menjadi sukses di umurku yang ke-40 tahun sekarang, bisa dibilang 78% saham di Thailand akulah pemiliknya, tentang pernikahanku? Aku memiliki anak lelaki tampan yang kuadopsi dari sebuah rumah yayasan sejak usianya 7 bulan bernama KengKla Tanapon dan kami anggap KengKla adalah buah cintaku dan istriku.

'Grep'

Sebuah lengan melingkari perutku manja, ia bukan Pete istriku melainkan Starylla sekertaris pribadi sekaligus kekaihku, gadis ini keturunan Korea.

"oppa~"

"Humm?"

"nanti malam ke apartemenku lagi ya?"

Ia berujar manja membuatku membalikan tubuhku dan melumat bibirnya sebagai jawaban.

Aku tahu ini salah aku sudah memiliki seorang istri namun aku bermain dengan sekertarisku sendiri, jujur aku hanya lelaki biasa yang tak mampu menolak pesona gadis muda seperti Starylla yang sangat memikatku, aku sudah 8 bulan mengencaninya tanpa sepengetahuan istriku.

"oppa~ bagaimana dengan janjimu?"

Tangannya bergelayut manja di leherku dan wajahnya membentuk agyeo yang sangat imut.

"oppa akan menepatinya sayang kau tenang saya"

"yaksok? Kalau begitu cepat penuhi janjimu dan kita akan membangun keluarga baru berdua"

"kau lupa anakku? KengKla? Kita akan membangun keluarga baru bertiga"

"ck! Bocah kecil itu, biar saja lelaki gay itu yang mengurusnya, lagipula ia bukan anak kandungmu kan? Lelaki gay yang jalang itu sampai mati tak akan bias punya anak"

"Tap-"

"oppa~"

Aku kalah, aku mulai lemah jika Star sudah bernada seperti itu di tambah ia memajukan kedua belah dadanya di depanku, membuat aku tak tahan dan membawanya menuju kamar rahasia yang ada di ruanganku.