Setiap tempat yang kudatangi bersamamu kini kudatangi sendiri
Penuh dengan keberanian aku melangkah ketempat yang menjadi favoritmu
Di lorong toko buku menjadi tempat favoritmu berhenti
Membuka buku sejarah dengan penuh rasa takjub melihat sebuah foto menggambarkan sejarah
Kamu bisa berdiri ditempat itu sangat lama bila aku tak menarikmu dari toko itu
Aku yang selalu merengek untuk pindah tempat karena sudah tidak betah di dalam toko buku
Kamu selalu menggodaku ketika aku sudah mulai merengek pergi
Kamu suka ketika aku menekuk mukaku
Lalu yang kamu lakukan adalah mengusap pipiku sambil berajak pergi
Membuat aku tersipu malu
Dan sekarang ...
Ketika kamu tidak disampingku lagi
Akulah orang paling betah berdiri di lorong toko buku itu
Melakukan apa yang biasa kamu lakukan
Berdiri dimana biasa kamu berdiri
Berhenti dimana biasa kamu berhenti
Membuka buku yang biasa kamu buka dan menikmati indahnya sebuah foto sejarah
Tidak ada lagi orang yang aku rengekkan
Dan ...
Sesekali aku menghela nafas dan mencoba merasakan kamu ada disampingku
Membayangkan kamu tersenyum lebar melihatku mau bertahan diri lama di lorong toko buku
Dan berharap bisa membalas senyumanmu ...