Tepat pukul 06:00 aku bergegas bangun dari ranjang ku yang empuk dan menuju kearah kamar mandi. Oy iya kenalain aku Anneth Dellicia Nasution biasa dipanggil Anneth,hari ini aku sibuk banget mau ngurus audisi belom lagi kebandara belom lagi ngurus dedek Al. Eh iya dedek Al itu adek aku aku anak pertama dari dua bersaudara
"Kakak cepetan ayo" teriakaan terdengar dari bawah
"Aduh mami udah manggil,iyaa mi" Anneth bergegas menemui maminya dan langsung membawa tas kesayangannya
"Ayo buruan" ajak mami Anneth
Anneth hanya menjawab dengan anggukan dan langsung memasui mobil yang didalamnya sudah ada dedek Al dan papanya
"Ehh kebelakang sana sama mami" Anneth mengusir dedek Al yang berada dikursi depan bersama papinya
"Dedek sini sayang" mami Anneth menggendong dedek Al
Diperjalanan Anneth sedikit memainkan benda pipih yang berwarna hitam dan membuka INSTAGRAMnya dia melihat bahwa sangat banyak anak yang seumurannya mengikuti ajang yang sama
"Mi ini banyak banget yang ikutan" Anneth membuka bicara setelah lamanya perjalanan mereka menuju kebandara
"Ya berdoa aja kak bukannya kakak udah biasa kan ikut ginian" mami terlihat begitu menyemangati Anneth
"Iya tapi ini banyak banget" Anneth terlihat mulai gelisah sambil menggunakan eirphone miliknya
"Iya berdoa aja kak" mami Anneth hanya tersenyum melihat anaknya yang mulai gelisah
Anneth hanya terdiam sambil melihat sekeliling kota nya yang ingin ia tinggalkan sementara waktu ini untuk beberapa bulan kedepan
~~~~~~~~~
~~~~~~~~~"Adek ini papa udah nungguin" teriakan seorang ibu yang sedang memanggil anaknya dari bawah
"Iya mah" dan anak itu pun turun menuruni satu persatu anak tangga sambil membawa koper miliknya dengan eirphone yang mengalung dilehernya
"Wehh Deven hari ini keren abiss mah" ejekan dari saudari perempuannya
Ya anak laki laki itu adalah Deven Christiandi Putra yang biasa dipanggil Deven. Memiliki tubuh yang mungil hingga orang orang tidak mengira bahwa umurnya 13 tahun,Deven juga akan berangkat ke jakarta untuk mengikuti audisi yang sama
"Apa ha" Deven menatap kakaknya dengan tatapan sadis
"Udah ayo salim sama papa sama kakak" mama Deven mulai mengambil tas dan bersiap mengajak Deven ke bandara
"Pa adek berangkat ya doain semoga adek bisa lolos sampe seterusnya" Deven mencium tangan papanya dan memeluknya
"Iya dek hati hati jangan nakal,dengerin kata mama ya" papa mencium kening Deven dan mengantarnya kedepan pintu karna mama deven sudah memesan taksi
Deven membuka kaca mobil dan melaimbaikan tangannya kepada papa dan kakaknya
"Eh cebol jangan lupa makan tangga biar tinggi" kakak Deven mengejeknya sambil tertawa lepas
"Serah!!!!" Deven menutup kaca mobil
Diperjalanan Deven hanya terdiam dan langsung menyandarkan kepalanya ke pundak mamanya dan langsung disambut oleh pelukan hangat dari seorang mama. Deven pun tertidur sampai akhirnya dia tidak menyadari bahwa dia sudah sampai dibandara
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next part ya😉swipe up☝
Jangan lupa dibaca divote dikasi bintang juga☆♥
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Enemy-[deven.cp]
Teen FictionHe is my enemy and he is my boyfried💑 . . . . . . . . . . . . @devencp @anneth.dlc