Kejadian gempa sudah trrjadi sekitar 1 bulan yang lalu sekarang Deven sudah kembali lagi ke jakarta karna Deven sudah berada di babak ELIMINASI. Sesampainya dijakarta Deven mengalami demam tinggi untung saja dia sudah sampai dirumah auntynya
"Astaga dek badannya kenapa panas gini" mama langsung kedapur mengambilkan kompres untuk Deven
"Aduhh sini sayang duduk deket onti" auntynya merebahkan kepala Deven dipangkuannya
Deven hanya bisa terdiam dengan muka pucat dan badan yang lemah. Mama datang dengan membawa air dingin dimangkuk dan handuk kecil ditangan
"Coba adek buka mulut" mama menyuruh Deven untuk membuka mulut
"Sini kak biar aku aja yang kompres Deven" aunty mrngambil handuknya dan langsung mengompres Deven
"Adek kecapean,duh gimana dek besok eliminasi lagi adek bisa?" Mama sediit khawatir dengan kondisi Deven sekarang
"Bisa aja kok ma" Deven seperti memaksakan dirinya walaupun sedikit lemas
"Besok latihan" Deven langsung berdiri dari pangkuan auntynya
"Adek mau makan,mama suapain ya" mama menyodorkan sendok ke mulut Deven untung saja Deven masi mau membuka mulut
"Tuhan jagalah keselamatan anakku supaya besok berjalan dengan lancar" mama berdoa didalam hati supa Deven tidak tau bahwa mama sedang khawatir dengan keadaannya
Esoknya Deven sudah berada di tempat latihan bersama seluruh finalis yang sudah ada disitu seperti Anneth yang dari tadi bingung melihat sekelilingnya tidak ada sosok Deven disitu
"Nah itu dia,astaga ternyata aslinya ganteng ya tapi pendek" batin Anneth yang kagum melihat seorang Deven baru sampai
"Ka maaf aku baru dateng,tadi agak ada kendala" Deven meminta maaf kepada kak ucy yang termasuk guru vocal Deven disitu
"Iya gapapa eh Deven kamu gapapa kok pucet" kak ucy memegang kepala Deven
"Ga kok kak gapapa aku cuma itu doang demam biasa" Deven mengelak seperti tidak terjadi apa apa pada dirinya
"Kamu demam lo ini serius mau dilanjut latihannya?"
"Iya kak gapapa" Deven masi berusaha menutupi demamnya
"Oke adek adek sekarang sini ngumpul" kak ucy mengumpulkan anak anak supaya latihan dengan cara bergiliran
Tidak sengaja Deven dan Anneth berdiri bersampingan dengan sontak Deven menatap Anneth yang lebih tinggi darinya
"Ah ini anak yang namanya Anneth? Cantik juga" batin Deven bergemuruh tak menentu
"Eh Deven ya,aku Anneth yang waktu itu" Anneth menyodorkan tangannya kepada Deven
"Oh iya kita juga belum kenalan ya," Deven langsung menyambut tangan Anneth dan itu lah yang terjadi
Deven dan Anneth merasakan getaran satu sama lain
"Eh sorry sorry" Anneth mengalihkan pandangannya dari Deven dan langsung memfokuskan ke pembicaraan kak ucy
"Latihannya bergilir nanti kakak kasi nomor urutnya ya,yang lain bisa tunggu diluar" kak ucy sudah membuat keputusan dan yang lain setuju dengan itu
Latihan malam ini sudah selesai kondisi Deven masi saja sama seperti tadi. Mama masi khawatir dengan kondisi Deven yang sama saja tidak ada perubahan
"Dek tadi latihannya lancara" mama seperti mengalihkan kekhawatirannya terhadap Deven
"Lancar mah,gaada kendala apa apa" Deven langsung berdiri menuju kamar
"Mah adek kekamar ya mau istirahat" Deven berjalan menuju Gogo dan yang lain masuk ke kamar
"Mama Deven kenapa?" Mami Anneth duduk menghampiri mama Deven
"Gimana ya Deven lagi demam" wajah mama terlihat sedikit murung dan cemas
"Terus gimana bisa?" Mami sedikit melihat kan keperduluannya kepada mama Deven
"Yah gitu semoga Deven ga kenapa kenapa deh" mama berdoa dan langsung tersenyum kepada mami Anneth
Esok harinya Deven berhasil membawakan lagu GOLDEN SLUMBERS dari the beatles namun versi Jennifer Hudson semua juri terpukau dengan apa yang diberikan oleh Deven walaupun Deven sedang demam tapi dia bisa menunjukan yang terbaik dengan juri. Begitu juga dengan Anneth semua juri sangat bangga bisa bertemu dengan Anneth disini
Setelah usai babak eliminasi syukurnya Deven dan Anneth dinyatakan lolos kebabak selanjutnya
"Puji tuhan akhirnya aku lolos" Deven berdoa sambil menahan kepalanya yang pusing
"Hey congrats ya" Anneth menghampiri Deven yang sedang duduk sendirian dengan soll yang berkalung dileher
"Oh iya kamu juga lolos kan" Deven memberikan senyumnya kepada Anneth walaupun sedikit
"Iya eh btw kok pucet,lagi sakit?" Anneth mulai terbuka kepada Deven
"Demam doang kok" Deven membersihkan hidungnya dengan tisu karna ia sedikit terkena flu
"Ohh ya semoga cepet sembuh deh" Anneth memberikan senyum manisnya kepada Deven
"Heyy kalian berdua liat sini" kak ucy memperlihatkan kamera handphonenya kearah Amneth dan Deven yang sedang duduk berudua
Satu jepretan pun didapatkan oleh kak ucy untung saja Deven dan Anneth siap untuk difoto
Deven sudah tidak tahan lagi akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke kamar supaya badannya agak mending
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Duh Deven masih demam nih😔bisa ga ya??? Ya pasti bisa lah gimana caranya ini dia tinggal swipe up langsung ada lanjutannya😉jangan lupa kasih☆divote juga ya follow juga biar lebih wow😂💓
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Enemy-[deven.cp]
Roman pour AdolescentsHe is my enemy and he is my boyfried💑 . . . . . . . . . . . . @devencp @anneth.dlc