Chapter 1- Awalnya

50 17 20
                                    

Hari ini adalah hari senin, hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang sebuah awal baru untuk seorang gadis bernama Adeeva Mysha Oceana. Diletakkannya tas berwarna coklat tua diatas kursi.

"Ayo ca kita keatas, sumpah deh lo lama banget."

"Iya lagi cari topi gue, topi gue mana sih?" Ucap Oceana atau paling akrab dipanggil oca.

"Aduh oca oca, sini gue bantu cari!" Ucap Hani. Dia adalah sahabat Oca dari SMP.

Oca dan Hani pun sibuk mencari topi Oca yang hilang entah kemana, padahal ini adalah hari pertama masuk sekolah dan dia menempati kelas 11 IPA-2.

"Nah ketemu!!" Sorak Oca menggelegar diseluruh kelas, dia menghela napas lega dan memeluk topi menciumi nya. Hani menatap sahabatnya jijik entah kerasukan arwah mana sampai sahabatnya seperti itu.

"Ayo gih segera keatas, upacara mau dimulai, lo masih mau disini, dan menciumi topi terus"

"Hehe enggak. Ayok!" Ucap Oca menarik lengan Hani sampai menuju kelapangan. Oca dan Hani mencari barisan kelasnya karena lapangan telah penuh para barisan umat manusia.

"Mana sih kelas kita? Kok gak kelihatan dari tadi?" Ucap Hani sambil mengedarkan pandangan kesekeliling.

"Nah ada Zaki! Zaki sini deh" Sambung Hani dan melambaikan tangan kepada seseorang bernama Zaki.

Zaki pun mendatangi mereka dan mengangkat sebelah alisnya mengisyaratkan kata Apa?

"Eh lo sekelas ma kita lagi gak? Oh ya lo enggak sekelas ma kita lagi deh gue lupa" Ucap Hani, Zaki hanya menatap datar mereka berdua.

"Eh lo kelas mana? Inget perjanjian kita dulu kan? Dimana yang masuk kelas unggulan ngasih uang 20 ribu" Ucap Oca sambil senyum senyum.

"Inget lah, gue masuk kelas IPA-1, Lo? Gue gak liat lo sekelas ma gue jadi lo kalah" Ucap Zaki santai dan memasukkan tangannya kedalam saku celana.

Oca terkejut, mana mungkin Zaki masuk kelas IPA-1? Iya Oca akui Zaki emang pintar tapi ogeb juga.

"Bohong kan? Dosa lo" Ucap Oca sembari mengacungkan jari didepan wajahnya Zaki.

"Enggak Ca. Nih lihat"

Zaki menyodorkan sebuah daftar nama siswa yang masuk kedalam kelas IPA-1, dan BOOM ada nama Zaki disana.

Oca meringis dan menggaruk lehernya yang tidak gatal sama sekali. Kelas Favorite atau kelasnya anak anak pinter di sekolahnya berada di kelas IPA-1 sedangkan anak IPA-2 adalah sebagian besar buangan dari kelas 10 IPA-1 Tahun lalu.

'Mampus uang gue hilang 20k' Batin Oca.

"Ca gue udah tobat jadi perjanjian kita batal. Uangnya buat lo aja." Zaki seakan membaca apa yang dipirkan Oca, Oca tersenyum lebar dan bernapas lega.

"Sudah Ca gue mau masuk barisan kelas. Lo cari barisan kelas lo kan? Noh disamping kelas gue." Ucap Zaki sambil menunjuk barisan kelas Oca.

"Iya iya, makasih."

Oca berjalan kearah barisan dan disusul dengan Hani dibelakang. Upacara pun berlangsung dengan tertib.

***

Setelah upacara selesai, mereka bergegas menuju kelas dan duduk dibangku.

"Eh gue masih gak percaya kalau Zaki masuk kelas 11 IPA-1" Ucap Hani setelah selesai meneguk air minum.

Oca menghela napas, "Zaki kan emang pinter Han, jadi gue gak kaget."

"Tapi kan dia ma lo agak pinter lo Ca."

"Gak tau."

Tak lama bel masuk berbunyi, disusul seorang guru masuk kedalam kelas mereka.

"Dia siapa?" Ucap Oca, karena dia baru melihat guru tersebut.

"Bapak Ari."

***

Bel istirahat telah berbunyi para siswa segera berhambur keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang kosong tersebut.

Oca dan Hani berjalan kearah kantin berdampingan. Sepanjang perjalanan dikantin, Oca terus menerus untuk tersenyum karena kebanyakan teman menyapanya.

"Hai Oca!!"

"Hai Nicka!!" Ucap Oca berseru, Oca tersenyum dan memeluknya erat.

"Hei gue kangen sama lo sejak liburan." Ucap Nicka dan tersenyum kearahnya.

"Haha bisa aja lo." Oca tertawa, menurutnya itu lelucon yang lucu.

"Buset. Gue beneran."

Nicka yang kesal pun memukul kepala Oca keras, Oca manggut manggut karena tindakan Nicka, namun senyum usil tercetak dibibir Oca.

"Kan lo bilang kalau kangen gue, nah berarti gue berarti dong bagi lo sampai dikangenin segala." Oca tertawa dengan ucapannya sendiri.

Hani dan Nicka bersabar dengan tingkah sahabatnya yang gila ini.

"Eh Ca btw kita gak sekelas lagi." Ucap Nicka mengalihkan pembicaraan sebelum Oca kembali kumat.

"Eh iya, lo kan satu kelas ma Zaki, Ana, Reza, Giselle, Ayu, Cahya kan?" Ucap Oca.

Nicka mengangguk, "Gue kangen sebangku ma lo lagi. Eh Ca gue duluan ya, udah ditungguin. Bye Ca, Bye Han."

Oca terus berjalan, dan kemudian dia tertuju kesalah satu kantin, karena kantin yang ada disekolahnya ada empat.

"Ca ada Zaki!!" Ucap Hani, Oca pun mengikuti arah pandang Hani, dan benar ada Zaki disana.

Oca ingin menyapanya, namun suasana kantin yang sangat ramai, jadi mustahil baginya kalau Zaki mendengarnya.

Oca telah selesai, dia hanya membeli satu kaleng soda dan roti. Tepat saat berjalan keluar dari kantin berpas-pasan dengan Zaki.

"Hei Zaki!"

Oca menyapa Zaki, namun dia hanya diam. Seperti adegan Slow motion seakan waktu melambat, dan yup Zaki tidak membalas sapaan Oca.

Mungkin Zaki gak denger, kan kantin lagi rame - Batin Oca.

Oca segera melangkahkan kakinya dan kembali kekelas.

***

"Tadi Zaki kok gak bales nyapa lo sih?" Ucap Hani dan meminum sodanya.

"Mungkin gak denger, atau gak liat ada gue."

Hani meletakkan minumnya dimeja dan menatap Oca, "Dia tadi lihat lo saat nyapa dia."

Oca menatap Hani, "Emang kenapa kalau gak balik nyapa?"

"Ya biasanya kan dia nyapa."

Oca mengangkat bahu acuh, "Sesuai yang tadi, mungkin dia gak lihat."

"Gak lihat belum tentu gak denger, gak denger belum tentu gak lihat. Mencintai orang belum tentu dicintai."

Oca menatap Hani bingung, "Kok sampai cinta juga sih Han?"

Hani terkekeh, "Sapa tau lo suatu saat suka ma Zaki."

"Gak bakal terjadi."

Hani menghela napas panjang,"Cinta memang gak bisa diprediksi walaupun peramal sekalipun, Cinta memang gak bisa diarang walaupun seorang pengarang sekalipun, karena cinta itu bukan mainan, tapi sesuatu yang memang benar benar tulus dari hati."

"Bucin lo Han."

Hani terkekeh, "Gue gak bucin ca, gue baca aja kalimat dari dalam buku."

Kemudian, datanglah seorang gadis bernama Melia menghampiri meja mereka.

"Ca dicari Zaki tuh didepan kelas."

"G-gue?"

TO BE CONTINUED

HAI GAES, JADI AKU PUBLISH CERITA YANG BEDA JUDUL GITU. BL (BE LOVE) AKU PENDING DULU HEHEHE. AKU MASIH BISA PUBLISH KOK UNTUK BL^^

SALAM DARI XIXI MWAH

PiluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang