💌; enamㅡ gak sengaja.

738 103 12
                                    

"sejeong, kamu dimana?"

sejeeong berteriak, "disini ma. di depan tv."

mama nya pun segera menghampiri sejeong yang sedang duduk santai.

"kenapa, ma?" tanya sejeong.

"ikut mama yuk."

"kemana? aku gak mau kalo disuruh ikut arisan."

"ihh, masa arisan pagi pagi gini, ngaco kamu." kata mamanya.

dahi nya berkerut, "terus kemana?"

"jogging. mama mau ngurusin badan."

sejeong memutar bola matanya, "yaelah ngapaij sih ma ngurusin segala. badan mama tuh udah kecil banget, nanti kalo jogging jadi krempeng."

gak sopan bener ni anakㅡ mama sejeong.

mamanya menyentil dahi sejeong, "sembarangan kamu. udah ikut aja yok. itung itung kamu olahraga. jarang, kan?"

"ihh gamau ah, sejeong mager."

"mager jangan dijadiin kebiasaan dong! ayok ah!" paksa mamanya.

mau tidak mau, sejeong berdiri dan segera beganti pakaian.

setelah itu mereka berjalan ke taman dekat rumah mereka. nggak jauh, sepuluh menit paling sampai.

"joggingnya di taman situ aja, ya?"

sejeong hanya mengangguk malas.
















sejeong dan mamanya baru jogging dua putaran. tapi, baru begitu saja sejeong sudah mengeluh kelelahan.

"mah, capek, mah." katanya sambil memegangi lutut.

"baru dua putaran ya allah. lemah banget sih kamu. pantesan jomblo."

sejeong mendongak, "mamah! ga nyambung banget, sih."

"ya lagian kamu sih, masa kalah sama mama yang udah tua."

"jadi mama sadar kalo mama udah tua?"

"yaudah mama tinggal aja nih."

"eeeh jangan. mama lanjut aja jogging nya. aku tunggu di sana ya." kata sejeong sambil menunjuk sebuah bangku.

mamanya mengangguk.

sejeong pun berjalan ke bangku itu. beruntungnya bangkunya ada di bawah pohon, jadi nggak terlalu panas.

"huh, panas banget sih." kata nya sambil mengipas ngipaskan tangan.

"haus lagi. pengen beli es, tapi gabawa duitt."

sejeong mengalihkan pandangannya. ia tak sengaja menangkap sosok lelaki yang sangat ia kenali.

kang daniel.

laki laki itu sedang berdiri tak jauh darinya sambil mengelap keringat ke pelipisnya.

argh, seksi. kalo kata sejeong.

tanpa basa basi, sejeong langsung berlari ke arah daniel.

sejeong menepuk pelan punggung daniel. daniel pun menoleh. mendapati sejeong yang lagi nyengir nyengir aneh.

"eh, kamu."

"hehehehe iya kak. ngapain kak disini?"

sejeong pertanyaannya aneh. udah tau dia pake baju olahraga. ya pasti mau jogging, masa mau nguli.

"oh, habis jogging. kamu sendiri?"

"iya aku juga. tapi capek terus istirahat."

"sama siapa kesini nya? sendirian?"

sejeong menggeleng, "sama mama. tapi masih jogging, hehe."

daniel hanya mengangguk tanda mengerti.

"kak.."

daniel menoleh.

"aku haus nih.."

"ya.. minum dong."

"niatnya emang begitu, aku mau beli minum. tapi lupa bawa duit, hehe."

"oh. mau dibeliin?" tanya daniel.

PEKA BANGET YHA

"boleh? ga ngrepotin emangnya?"

daniel menggeleng lalu tersenyum, "enggak dong. yuk."

sejeong pun tersenyum lalu berjalan di belakang daniel.

setelah beli minum, daniel sekalian ngajak sejeong buat sarapan bubur ayam.

sejeong mah mau mau aja. katanya ini mah rezeki anak sholehah.

udah dibeliin minum, diajak makan, eh sama doi lagi. gimana gak seneng tuh.

"kakak gasuka kacang, ya?"

"eh, kok kamu tau?"

"hehe, itu.. kakak kan gapake kacang."

"oh iya ya haha." jawab daniel.

"btw, makasih ya kak. baik banget sih, jadi makin ciㅡ" sejeong refleks menutup mulutnya.

"makin apa?" tanya daniel.

"eung.. makin.. makin apa ya kak? hehehe, aku juga gatau."

"lah? wkwkw. lucu deh kamu." daniel pun terkekeh.

ya ampun nyawa sejeong sudah melayang entah kemana. hhhshshhshsuebdyiwnsiga.










update malem2 hehe.
kalian lagi ujian? aku iya nih:((

KAK DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang