Chap 2

431 12 0
                                    

Matahari sudah mulai menampakkan dirinya, menelusuri setiap celah dan memasuki ruangan yang bercorak serba pink. Gadis cantik bernama Sulli itu menggeliat pelan, mengucek mata dan membiarkan cahaya matahari memasuki matanya.

“sudah pagi” gumam Sulli sambil kembali menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

“ini sudah siang chagiya” tiba-tiba suara bariton Minho terdengar jelas oleh Sulli. Dengan cepat Sulli mendudukan dirinya mengedarkan pandangan mencari sosok namja yang sangat ia cintai itu.

“oppa,,, sejak kapan oppa berdiri disitu?” gumam Sulli sedikit tidak jelas.

“sejak tadi oppa disini, menunggu putri tidur yang sedang bermimpi indah, ckckck” Minho terkekeh, kemudian berjalan dan duduk dibibir ranjang Sulli.

“eummhh oppa…” Sulli menggeser tubuhnya mendekati Minho dan meletakkan kepalanya diatas Paha Minho.

Minho tak tinggal diam. melihat perilaku Manja adik sekaligus kekasihnya itu, ia kemudian mengelus lembut rambut Sulli yang sedikit berantakan, dan mengelus lembut pipi gadis yang sangat ia cintai itu.

“Oppa sangat mencintaimu chagiya, oppa tak ingin kehilanganmu”  Minho membatin sambil menatap wajah cantik Sulli yang kembali memejamkan matanya dipangkuan Minho.

___

“Oppa pulang dulu ne, belajar yang rajin, jangan nakal” Minho mengacak rambut Sulli, membuat rambut sebahunya sedikit berantakan, dan berhasil membuat Sulli memanyunkan bibirnya lucu.

“Oppa hati-hati dijalan, jangan ngebut dan jangan nakal” Sulli pun ikut menasihati Minho dan mencubit hidung mancung Minho. Hingga meninggalkan warna kemerahan di hidungnya.

“Bye…” Sulli berlari meninggalkan Minho yang masih mematung sambil memegangi hidungnya yang memerah.

“dasar nakal” gerutu Minho, kemudian Minho berjalan memasuki mobilnya, dan melaju meninggalkan kampus tempat Sulli kuliah.

Dreeeeetttt Dreeeeeettt

Ponsel Minho bergetar, dan tertera sebuah nama dilayar ponsel mahalnya “Eomma”

Minho pun langsung menepikan mobilnya, dan segera melihat isi pesan dari ibunya itu.

Sesaat setelah Minho membaca isi pesan dari ibunya, mata Minho membulat. Terlihat ekspresi kaget pada mata dan bibirnya membentuk huruf O.

“bagaimana mungkin ini terjadi?” lirih Minho

Tanpa sadar Minho menjatuhkan ponselnya, tangannya bergetar jantungnya bertedak tak beraturan.

“aku tak mau dijodohkan dengan siapapun kecuali SULLI”

“Aku tak akan meninggalkan Sulli, aku tak mau kehilangan Sulli”

Minho memukul stir mobilnya, kemudian membenamkan wajahnya.

___

“Bagaimana mungkin ini terjadi” Sulli mematung dengan mata yang membulat dan ponsel ditangannya yang hampir jatuh.

“yak..!!! kenapa melamun eoh? Hampir saja ponselmu terjatuh” Krystal yang berhasil menangkap ponsel Sulli menggerutu menatap sebal sahabatnya itu.

Sulli bergeming, matanya berkaca-kaca. Pikirannya melayang dan dadanya terasa sangat sesak.

“Waeyo Sulli-ah?” lirih Krystal menatap Sulli khawatir.

Tak ada jawaban apapun dari Sulli. Butiran bening kini menetes membasahi wajah cantiknya.

Krystal yang khawatir dengan keadaan Sulli langsung memeluk Sulli, Krystal paham betul kalau Sulli sedang mengalami masa yang sulit, walau ia sendiri tidak tahu karena apa.

“Jangan menangis, berceritalah” Ucap Krystal lirih sambil terus mengusap lembut punggung Sulli.

“aku ingin pulang” gumam Sulli melepaskan pelukan Krystal.

“baiklah, biar ku antar” Krystal memapah Sulli menuju mobilnya.

___

“apa yang terjadi dengan Sulli?” Minho kaget saat mendapati adiknya langsung berlari menuju kamar dalam keadaan menangis. Iapun menanyakan keadaan Sulli pada Krystal.

“aku tidak tau oppa, tadi tiba-tiba saja Sulli menangis dan meminta pulang” jelas Krystal

“oh ya, ini ponsel Sulli, aku harus kembali ke kampus” Krystal meyerahkan ponsel Sulli pada Minho.

“Baiklah, terimakasih Soojung, hati-hati di jalan” ucap Minho menatap kepergian Krystal

“ne oppa” Krystal melambaikan tangannya lalu pergi dari halaman rumah Minho.

“Apa Sulli juga mendapat pesan dari Eomma?” pertanyaan itu langsung terlintas di pikiran Minho dan dengan cepat Minho membuka pesan masuk pada ponsel Sulli. Dan benar saja, Minho menemukan pesan yang sama seperti yang ia terima beberapa menit yang lalu.

“dua hari lagi Appa & Eomma akan pulang, kami sengaja mempercepat kepulangan kami karena akan mengurus pertunangan Minho dengan anak sahabat Appa kalian” Minho membaca kembali pesan yang membuat hatinya terasa sakit.

___

“Chagiya… buka pintunya” Minho berteriak dari luar kamar.

“Aish, kenapa dia mengunci pintunya eoh?” lama tak ada respon, Minho terus menggerutu sambil menggedor pintu kamar Sulli.

“ayolah,,,, buka pintunya, oppa ingin bicara” kini Minho terduduk lemas dibibir pintu kamar Sulli. Airmatanya tak bisa dibendung lagi. Minho merasakan sakit seperti yang Sulli rasakan. Minho sangat takut kehilangan Sulli. Begitupun Sulli, ia sangat takut kehilangan namja yang sangat ia cintai selama ini.

“selama belasan tahun kita selalu bersama, dan oppa selalu ada untukku, oppa selalu melakukan apapun untukku. Dan sekarang… apa aku bisa melepaskanmu dengan Yeoja lain? Apa aku bisa merelakanmu menikah dengan Yeoja lain?” Sulli berteriak histeris dari dalam kamarnya. Sedangkan Minho masih terduduk dan menangis dalam diam.

“rasanya sakit sekali tuhan” batin Minho sambil terus memegangi dadanya yang semakin terasa sesak.

“sampai kapanpun oppa tidak akan menikah dengan yeoja lain selain dirimu, sampai kapanpun oppa akan selalu ada untukmu chagi, oppa akan terus disampingmu sampai maut memisahkan kita” akhirnya Minho angkat bicara.

“walau bagaimanapun kita ini saudara kandung, orangtua kita akan sangat marah kalau tahu anaknya seperti ini, dan bahkan mereka sudah merencanakan pertunganmu dengan yeoja lain, aku tidak sanggup oppa” kini suara Sulli semakin melemah.

“kita akan melewati ini semua bersama-sama, percayalah sama Oppa chagi, jebaall” tangis Minho sudah benar-benar pecah. Ia tidak bisa membayangkan seperti apa hidupnya kalau harus berpisah dengan Sulli.

To Be Continue

Taraaaaa...... ^^ Chap 2 saya post, maaf kalau pendek dan makin gak jelas. project lama jadi mulai lupa deh :P
jangan lupa comment & Vote nya ya.... ;)

Forbidden_LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang