Kerinduanku
Pukul dini hari,
Mataku tak kunjung lelah.
Kerap kupaksa tuk beristirahat,
Tapi ia enggan.Setelah kutahu penyebabnya
Ternyata ada rindu yang menahannya.Gelisah, memilih untuk disampaikan atau membunuh dalam-dalam.
Rindu selalu menjelma menjadi penyakit yang tidak ada obatnya.
Tidak ada penawarnya.
Sampai akhirnya, kubiarkan rindu ini mati perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lintas Aksara
PoetryMenuangkan suara suara yang terpendam ke dalam tulisan yang diabadikan.