Prolog

275 18 7
                                    

Ingolstadt, Jerman
Mei 1776

Malam berbalut sunyi, dingin menusuk kulit. Kesan sepi, membuka kisah misteri. Di tengah lampu temaram yang menjadi pandu bagi Adam Weishaupt untuk mencuci pikiran lima mahasiswanya. Rembulan ikut menerangi dari cela tirai perpustakaan Universitas Ingolstadt seolah mendukung kegiatan profesor Hukum Kanon itu.

“Dunia, tidak perlu agama selagi semua dapat dipecahkan oleh akal,” ucap Adam meyakinkan lima mahasiswa yang duduk melingkarinya.

Mereka mendengarkan pria tua itu dengan serius, “Kita bisa bersekutu dengan setan, jika ingin hidup lebih lama dan menjatuhkan sistem dunia.”

“Apa kita benar-benar bisa melakukan itu?” tanya seorang mahasiswa bertubuh tinggi.

Adam tersenyum tipis, “Kita tidak bisa, tetapi Iluminati bisa.”

“Bagaimana caranya?” seorang perempuan bermata biru bertanya dengan raut wajah penasaran.

Akhirnya, Adam Weishaupt meminta lima mahasiswa untuk berdiri dan memakai jubah hitam berlambang segitiga bermata satu. Tiga orang pria dan dua wanita mengikuti instruksi, tanpa ada perlawanan. Mereka melakukan hal itu, secara sukarela.

Di lantai perpustakaan, Adam Weishaupt menggambar sebuah lambang berbentuk bintang persegi enam dan di tengahnya terdapat sebuah mata. Ia tidak mempedulikan lantai yang kotor dengan coretan kapur hitam. Lalu ia meminta, semua mahasiswanya duduk mengelilingi setiap segi, termasuk dirinya.

Mereka memejamkan mata, membiarkan angin mencakar tulang dan kulit tertusuk ribuan jarum yang dingin.

“Iluminati, Iluminati, Iluminati,” ucapan Adam Weishaupt diikuti lima pengikutnya.

Mulanya suara mereka terdengar pelan, perlahan semakin tinggi, hingga terdengar jelas di seluruh lorong kampus. Penjaga kampus yang mendengar suara itu, langsung berlari ke area perpustakaan. Namun, di cela pintu yang tidak tertutup rapat. Ia melihat makhluk besar menyeramkan dengan jubah hitam menjuntai berada di tengah lima mahasiswa dan seorang profesor Hukum Kanon yang ternama. Mereka melakukan ritual pemanggilan iblis dan melakukan sumpah misterius. Tidak lama kemudian, mereka berenam lenyap dari perpustakaan.

Penjaga itu pun masuk ke dalam perpustakaan dan mendapati sebuah lambang Iluminati di lantai dan buku catatan milik profesor Adam Weishaupt.

Di dalamnya tertulis, “Portal Iluminati hanya terbuka bagi mereka pemegang kertas dan anggota.


The Adventure Of IlluminatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang