Philocaly《Jaeyong》✔

Part 3

UNTUNG saja Jaehyun memberinya makanan manusia. Well, maksudnya, ia sudah di perlakukan seperti hewan sejak pertama kedatangannya kemari, siapa tahu kan Jaehyun berniat memberinya makanan anjing?

Untuk saat ini, Taeyong merasa begitu kenyang. Makanan di rumah Jaehyun sangat nikmat dan terkesan kebarat-baratan. Seperti lasagna, grilled salmon, beef dan lain-lain, untuk yang satu ini Taeyong merasa senang sekali. Ia tinggal di Belanda sudah cukup lama, jadi makanan seperti itu benar-benar cocok untuknya.

Jaehyun sudah kembali ke ruang kerja sekitar 30 menit yang lalu, mereka sempat makan bersama walau tidak membicarakan apapun. Dan sungguh, saat ini Taeyong merasa bosan, ia tidak tahu harus melakukan apa. Oh! Atau ia harus menelusuri rumah ini? Tapi terlalu banyak lorong dan ruangan, jujur saja, Taeyong takut tersesat.

"Hahhhh.." desahnya, ia menyenderkan punggung pada bangku meja makan. Sepertinya tidak ada yang bisa Taeyong lakukan selain berjalan-jalan di dalam rumah Jaehyun.

Namun ia takut jika ada orang yang memergoki, oh ayolah, ia hanya memakai kemeja kebesaran. Belum lagi kalung hewan yang terpasang pada leher, pokoknya saat ini Taeyong terlihat seperti peliharaan!

"Ah masa bodoh," akhirnya ia mencoba berdiri dan meregangkan tubuh. Ah, perutnya terasa sakit karena kekenyangan.

Mata bulat Taeyong menelusuri ruangan dapur itu, ia berjalan menuju pintu dan kembali pada lorong panjang seperti kemarin. "Ugh, aku harus mulai darimana?" akhirnya ia hanya bisa berjalan tanpa arah. Menelusuri lorong itu.

Oh sungguh, seberapa kaya sebenarnya Jaehyun ini? Bahkan Taeyong bisa melihat beberapa pintu terjejer rapih pada lorong itu. Haruskah ia membuka salah satu pintu?

Cklek

"W-wow.." Taeyong tidak tahu harus bersikap takjub atau takut sekarang. Itu adalah sebuah kamar dengan kasur bulat yang Indah. Tapi kenapa ada beberapa barang aneh di hadapan tempat tidur itu?

Tidak ingin membayangkan lebih jauh, ia segera menutup pintu dan kembali menelusuri ruangan lain. Apakah Jaehyun tidak memiliki ruangan bermain atau sesuatu yang bisa membuatnya sedikit tenang?

Akhirnya Taeyong sampai pada ujung lorong. Disana ada satu pintu besar, entah mengarah kemana, dengan ragu Taeyong membuka kenop pintu tersebut dan mendorongnya secara perlahan.