Pertemuan 2

1 3 0
                                    

Kringggg....

Bel istirahat pun berbunyi, semua anak SMA maupun SMK berhamburan keluar kelas. Ada yang duduk-duduk di teras kelasnya ada juga yang menuju kantin.

Sedangkan di kantin semua siswa siswi SMA sedang membicarakan salah satu siswi kelas X yang terkenal sangat cantik, siapa lagi yang mereka maksud kalau bukan si Yerin Octavianus anak baru di kelas X IPS 2, siswi cantik yang mempunyai sifat bertolak belakang dengan wajahnya.

"Eh lo tadi lihat gak adik kelas yang cantik itu? Siapa namanya? Tanya Sehun penasaran.

"Yerin Octavianus anak X IIS 2" jawab Jeyyo.

Mereka berdua merupakan siswa terganteng di SMA Taruna Jaya. Dn merupakan sahabat dekatnya Suho dari kelas X.

Mereka adalah Sehun Mahardika dan Jeyyo Jashen. Diantara mereka hanya Suho lah yang memiliki wajah lebih menarik dan sifat yang sangat dingin, dan cuek.

Sehun dan Jeyyo sedang asik membicarakan Yerin tapi tidak dengan Suho. Dia masih dan tetap saja asik dengan bakso di hadapannya.

Tidak lama kemudian kantin menjadi riuh karena orang yang sedang mereka bicarakan datang memasuki kantin dengan salah satu temannya yang gak kalah cantik juga. Dia bernama Lalisa Manoban

"Eh itu cewek yang namanya Yerin ya? Ih beneran cantik ya. Tapi di sebelahnya tuh siapa? Cantik juga" ucap Sehun antusias.

"Sebelahnya tuh kalau gak salah namanya Lalisa Manoban. Tapi kalau menurut gue masih cantikan Yerin" balas Jeyyo yang tak kalah antusias.

Suho yang mulai penasaran dengan apa yang sedari tadi mereka bicarakan pun mulai mengikuti arah pandangan Sehun dan Jeyyo. Akhirnya Suho pun baru sadar, kalau sedari tadi yang mereka bicarain adalah cewek menyebalkan yang menabraknya tadi pagi.

"Eh tuh cewek kan yang tadi pagi nabrak gue" tukas Suho kesal.

"Ah masa lo, terus-terus" tanya Jeyyo yang makin penasaran dengan cerita Suho.

"Ya terus apa? Dia malah pergi gitu aja" ucap Suho kesal karena mengingat kejadian tadi pagi.

"Ha-ha-ha, sejak kapan Suho yang ganteng dan yang selalu nyuekin orang malah di cuekin sama adik kelas yang baru-baru ini terkenal di sekolah karena wajahnya yang cantik" ledek Sehun yang baru datang dari memesan minuman.

Suho yang mendengarnya pun langsung melemparkan tissu bekas dan tepat mengenai wajah ganteng Sehun.

"Eh elo tuh kalo punya mulut di sekolahin dulu napa! Main ceplas-ceplos aja" ucap Suho yang kesal mendengar ucapan Sehun.

"Eh tapi lo pada tau gak?" Tanya Jeyyo kepada kedua temannya ini.

"Enggak. Kan elo belum kasih tau" ucap Suho dan Sehun bersamaan.

"Eh iya ya. Yaudah sini gue kasih tau. Gue dengar-dengar tuh cewek emang cantik tapi sikapnya gak jauh beda sama Suho" jelas Jeyyo.

"Apaan maksud lo? Kok gue disama-samain sama tuh cewek nyebelin" ucap Suho sebal.

" Iya, maksud loh tuh apaan? Tuh cewek sikapnya sama-sama nyebelin atau sama-sama dingin dan cuek kayak si Suho" ledek Sehun lagi.

Tak lama sebuah tissu mendarat lagi tepat di wajah ganteng Sehun.

"Ih elo mah kalau ngelempar jangan pakek tissu bekas mulu napa! Sekali-kali kek ngelempar pakek duit gitu" sungut Sehun dengan bibir yang sengaja di maju-majuin.

"Ya habis mungkin menurut si Suho omongan lo ada benernya tuh Hun" ledek Jeyyo yang ikut-ikutan.

Tak lama setelah itu, karena bosan dan malas mendengar ocehan kedua sahabatnya itu Suho memutuskan untuk pergi dari kantin. Dan tidak mendengarkan ocehan atau panggilan kedua sahabatnya itu.

"Ih tuh anak mag dari dulu gak pernah berubah, main pergi-pergi aja" ucap Sehun yang kesal dengan sikap sahabat satunya itu.

"Iya hampir kayak jelangkung aja" tambah Jeyyo yang ikut-ikutan sebel.

"Maksud lo apaan? Kok sahabat sendiri lo katain kayak jelangkung?" Tanya Sehun yang heran dengan otak sahabatnya yang satu ini lagi.

"Loh tuh bego atau gimana sih? Loh sadar gak tuh si Suho ya tiba-tiba aja datang dan ikut nongkrong bareng kita, terus tiba-tiba juga dia pergi tanpa pamit. Apa coba namanya kalo bukan jelangkung" ucap Jeyyo dengan bodoh dan polosnya.

"Loh tuh yang bego. Mana ada sih jelangkung yang gantengnya kayak si Suho" tambah Sehun yang kesel dengan pemikiran sahabat nya ini.

"Bener juga sih elo. Mana ada ya" tambah Jeyyo yang semakin eror pemikiran nya.

Sedangkan di luar kantin......

Jangan lupa voment nya ya kalau mau lanjut kisah mereka berdua

The Secret Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang