Setiap orang punya masalah
Jadi jangan pernah takut untuk
Menghadapi masalah karena jika kau lari ia tidak akan selesai dengan sendirinya.
-shinta dian prawesti-Kalian pernah jatuh cinta pada pandangan pertama? Jika pernah kurasa kalian tidak akan pernah segila saya.
Jatuh cinta dengan prasasti hidup adalah bukan lah hal yang mudah, mencintai dia butuh tenaga ekstra, butuh kesabaran besar, dan butuh sedikit sifat keras kepala.
Saya akan menceritakan tentang arya
Dimana ia adalah orang yang membuat saya percaya bahwa prasasti itu hidup, ia bernyawa saat kita percaya dan yakin padanya.Tapi dia adalah salah satu orang yang sukses buat hidup saya berbanding sebaliknya.
Flashback on;
Yang Arya tahu hidup itu hanyalah hitam putih,terlalu monokrom.
Bagi arya makna dari monokrom adalah dimana warna hitam itu simbol kejahatan dan putih adalah kebaikan.Menurutnya tak ada di dunia ini orang yang putih tanpa punya noda hitam, tak ada orang baik yang tulus, bahkan anggapannya tak ada orang yang baik didunia ini.
Soal cinta? Arya tidak percaya hal itu sampai suatu saat ia melewati ruang Bk. Didengarnya suara bentakan yang keras yang kian menuntunya mencari sumber suara.
"SAMPAI KAPAN KAMU MAU TERLAMBAT? "bentak salah satu suara dengan nada keras.
"saya tadi sudah masuk kelas pak,tadi saya hanya pergi ke tempat foto copy, makanya saya keluar pagar sekolah"bantah salah satu suara gadis yang terdengar malas menjelaskan.
"SAYA TIDAK TERIMA,SEKARANG KAMU KELUAR DAN LARI 20 KALI PUTARAN!!"ucap guru itu masih berapi api.
Dan keluarlah gadis itu, gadis yang selalu dihindari arya, siapa lagi jika bukan shinta.
Shinta adalah sumber masalah,selalu telat dan tak pernah mengaku, dan yang paling membuat arya benci adalah shinta selalu saja bersikap seolah satu sekolah adalah temannya.
Arya yang melihat shinta baru saja keluar dari ruang Bk langsung spontan membalik badannya dan hendak ingin pergi, sebelum suara gadis itu membuatnya nenghentikan langkahnya.
"oii tali sepatunya lepas tuh !!"seru shinta pada arya yang saat ini mulai menunduk dan membenahi tali sepatunya.kemudian arya melangkah pergi meninggalkan shinta yang saat itu mengerutkan keningnya jengkel.
Shinta akhirnya memutuskan berlari mengelilingi lapangan,mengikuti perintah gurunya.
****
Arya berjalan melewati koridor yang saat itu dipenuhi manusia manusia laknat yang selalu saja memandangnya orang aneh, apakah salah jika ia tidak mau bicara? Apakah jika tidak bicara orang itu bisa disebut sedang sariawan?.
Mereka hanya tidak tahu apa yang dirasakan arya,tidak tahu bagaimana arya harus menjalani hidup tanpa seorang ayah.
Arya yang sudah memamasuki ruang kelas dibuat kaget saat melihat sumber masalah sekelas dengannya.
Bagaimana mungkin dia dipindahkan di smart Class?apa karena om nya adalah kepala sekolah baru?.Dan yang lebih membuat arya jengkel adalah saat melihat gadis itu duduk di depan tempat duduknya.
Arya dengan muka datar seperti biasanya melangkah menuju tempatnya, dan kemudian duduk dibangkunya.
"rileks dan biarkan saja, selagi ia tidak mengganggu maka biarkan saja" batin arya.
Tapi apa yang arya inginkan tidaklah terjadi dimenit selanjutnya shinta membalikkan badannya seraya menanyakan pertnyaan yang sangat menyebalkan"namamu siapa? " tanya nya seraya menampilkan senyum.
Arya yang ditanya seperti itu menaikkan sebelah alisnya dan mimilih menelungkupkan kepalanya diantara lengan, mencoba mengabaikan pertanyaan dari shinta.
"Arya jordan?wah....kamu orang jawa? "tanya shinta lagi.
"setau saya orang yang namanya arya itu pasti orang jawa, jadi kamu jawa apa? Jawa timur atau.. "belum sempat shinta menyelesaikan kalimatnya arya mengangkat kepalanya."saya buka orang jawa"kilah arya dengan tampang datar yang membuat shinta membalikkan badannya dengan cepat.
Gondok? Ya pastilah siapapun orangnya tidak ada yang pernah mau di berikan jawaban yang pedis saat sedang bertanya baik baik, apalagi ditambah dengan tampang datar yang menunjukkan rasa tidak suka.
Shinta yang Saat itu diam kemudian melihat mejanya.ada banyak tulisan tentang Arya, dimana tulisan itu adalah tulisan yang mengarah pada pembulyan teman temn sekelasnya tak terkecuali teman sebangkunya sendiri.
"jangan tanya tanya sama mahluk yang dibelakang, nanti kamu digigit, atau kalau tidak kamu akan jadi es batu kalo dekat dekat sama dia"bisik hera teman sebangku nya.
"tapi kenapa saya tidak pernah tahu? Dia ank baru? Sepertinya saya tidak pernah liat dia disekolah?"tanya shinta.
"saya kira kamu tau secara kamu kan selalu kenal sama setiap penghuni sekolah. Anak kelas C kan tau semua,masa kamu gak tau dia"ujar hera lagi.
Shinta mengendikkan bahunya menanggapi, ia selalau menjelajahi setiap sudut sekolah, bahkan ia selalu masuk ruang smart class meski dulu ia berada di kelas C, tapi kenapa baru saja ia ketemu dengan cowok itu saat keluar dari ruang Bk tadi?.
Rasa penasaran yang dimiliki shinta kian menjadi jadi saat ia mengetahui fakta bahwa Arya adalah bahan bully yang terdapat di smart class.
Satu hal yang shinta pertanyakan, ada apa dengan arya??