👻👻

56 5 0
                                    

Hai guyss welcome back to my Wattpadd 😂😂😂 maaf gak update - update dikarenakan banyak tugas numpukkk bangadddd
Ok lanjut baca aja ya
💀💀💀
Senja telah menjemput, angin dingin membelai kulit tri yang sedang termenung dikamar. Rasa penasaran yang Tri rasakan semakin terasa.
"Aaaarrrghhhh! "Tri, Aliza, dan Indi terkejut mendengar suara itu, ternyata.........
"Alyaaa! " ucap ketiga gadis itu dan langsung menghampiri kamar Alya dikamar mandi. Pintu kamar mandi pun segera terbuka. Alya keluar dengan menunjukkan wajah ketakutan.
"Ada apa sih, Al? "Tanya tri yang mulai khawatir.
"Gw.... Gw tadi..... "Jawab Alya dengan nada terbata - bata
"Kenapa? "Tanya Aliza.
"Tadi...... Waktu ambil air dibak, gw ngerasa, gw nyentuh rambut dalam bak itu dan..... "Ujar alya, dan dia pun menghela napas sebentar.
"...... "
"Tiba - tiba, rambut yang nggak sengaja gw sentuh itu menyangkut di pergelangan tangan kanan gw dan kepala rambut itu muncul ke permukaan kan jadi seremmmm! " cerita alya dengan panjang lebar

Dengan sigap tri pun meraih tangan kanan alya. Sungguh tidak disangka, dipergelangan tangan alya terdapat goresan merah. Terlihat seperti terkena ikatan yang begitu kuat. Keempat gadis itu bertatap heran. Mereka nggak nyangka akan mengalami semua ini dalam waktu yang begitu cepat. Belum lama mereka menginjakkan kaki dipenginapan itu, namun nyatanya kabut misteri telah menyambut kedatangan mereka dengan sangat sempurna.

Keganjilan pun ikut dirasakan oleh Hans, Alvin, dan Aufa. Hans sibuk memakaikan gel pada rambutnya, lalu Aufa sibuk membasuh mukanya dengan facial foam andalannya, dan tidak ketinggalan Alvin dengan kesibukan barunya, yaitu memperhatikan tingkah laku kedua sahabatnya yang berlebihan .

Memang kenyataannya, Alvin A. S - lah yang terkesan pendiam dan tidak peduli dengan penampilannya yang sering dikritik Hans, dan Aufa . Tampilan rambut Alvin yang sering berantakan, baju yang jarang disetrika, celana yang jarang ganti, dan lain sebagainya yang membuat alvin beda dari yang lain. Namun, penampilan Alvin rada awut - awutan tidak menghalangi popularitasnya dimata cewek - cewek disekolab. Alvin tetap terlihat perfect ( tapi boong 😂) dimata orang yang mengaguminya.

Selain berdandan, mereka keluar dari kamar yang sudah dipenuhi bau bermacam - macam parfum. Tidak mereka sadari bahwa dari jendela ada sosok yang memperhatikan tingkah laku mereka. Bayangan itu seakan ingin memberitahu sesuatu pada mereka.Hans, Alvin, dan Aufa berniat menuju halaman depan penginapan, sebelumnya mereka menyempatkan mampir ke kamar Tri and the geng.
Toktoktoktok.......
Tidak terdengar suara apapun dari dalam kamar. Tri, Aliza, Indi, dan Alya masih terdiam bingung. Mendengar suara ketukan, mereka serempak menghampiri pintu.
"Siapa? Tanya indi
"Oiii, gw teriak sekali lagi itu yang diluar siapaaaaa! "Tanya indi yang mulai merindingg.
Lalu indi menyruh aliza mengintip dijendela ternyata terdapat Hans, Alvin, dan Aufa yang berdiri didepan pintu mereka.
"Siapa yang diluar za? "Tanya Indi.
"Biasa trio sengklek " ujar Aliza.
"Bukain aja pintunya, tri! " pinta alya.
Tri lekas membukakan pintu.
"Woiii..... Ngapain aja sih lu pada capek nihh gw sama mereka nunggu diluar, nunggu itu gak enak lohhh" ujar Aufa sambil PDC 😂.
"Em...., "gumam tri
"Kepo lohh "ledek Aliza.
"Bodo! "Ujar Aufa.
"Kok, kalian mukanya pada kusut amat sih belum disetrika yak? "Tanya Alvin.
"Kata lu muka gw baju apa kusut dikit harus disetrika! "Ledek Indi.
"Atuhhh mukanya pada kusut, lusut and dekill"ledek Alvin.
"Muka pucet gak sempat make up? Salah obat? Atau lagi mikirin gw, ya? "Tanya Hans dengan pertanyaan yang konyol, sehingga membuat mereka ingin menabok kepalanya yang gesrek itu.
"Gerrrrrr, bat lu Kumis". Ledek Indi.
"Kan kali aja gitu ndi ada yang terpesona sama kegantengan gw "ujar hans sambil membanggakan dirinya.
"Hoekkkk... Ganteng dari mana lu dari kolong jembatan"ledek indi kepada hans yang sedang cemberut dengan perkataannya indi tadi.
"Kalian ngerasa gak sih kalau kalau tempat ini tuh ada yang aneh? " tanya tri.
"Ah, kamu, pasti yang serem - serem lagi kan? "Jawab Aufa.
"Ini seriusss! " sambut alya yang dari tadi masih syok.
"Kalau aku sih, nggak terlalu percaya sama yang gituan. Memangnya kalian ngerasain apa? " tanya Alvin yang mulai penasaran.
"Tadi, Alya ngalamin kejadian aneh" ucap Indi.
"Kita saksinya, " ungkap Aliza.
"Kejadian apa? " tanya Hans yang juga ikut serius.

Keheningan serta keseriusan terjadi saat alya mulai menceritakan yang dialaminya. Suara jam dinding yang menunjukkan pergatian detik begitu terasa bising dalam keheningan saat itu. Ketujuh remaja itu pun larut dalam keganjilan penginapan yang kini mereka tempatib

PRAAAAANGGGGG!!!

Maaf ya guys jarang update maaaf banget ya, oh ya jangan lupa vote and comment yakk 😁😁😁

Misteri Villa Jogja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang