Tidak ada satupun dari mereka yang percaya akan mengalami semua itu. Peristiwa yang baru mereka alami itu tidak dapat dipandang sebagai kebetulan semata. Sesuatu telah membuktikan pada mereka. Ada sesuatu didalam penginapan itu yang harus diungkapkan. Sayangnya, mereka belum tahu kunci untuk membuka semua misteri itu. Mungkin hanya waktu yang dapat menjelaskan semuanya, begitu pun dengan rahasia penginapan Bhandra dan semua yang terjadi pada Tri dan sahabat - sahabatnya.
"Eh pada kagak laper apa? " tanya indi.
"Kagak pisan " jawab Alvin.
"Beli apa kek diluar perut gw udh laper nihhh udah lagi pada dangdutan " sahut indi.
"Cari makan kuy! " ajak aliza
"Za lu mau beli makan? " tanya Alvin
"Hooh gw mau beli laper, lu pada mau gak? " tanya aliza
"Mauuuuuu"teriak mereka dengan bersamaan.
"Kayaknya didepan ada tukang bakso, tuh, coba aja lu kesana! "Sahut Alvin
"Yaudah, thanks udh ngasih tau"jawab aliza
" sans ae za " jawab alvin
"Kalian pada nggak mau ikut?" tanya aliza.
"Nggak ah nitip aja za, mager ke depan "jawab tri dengan senyuman yang amatt lebar.
"Yasudah, tapi anteri gw napa, masa gw dewekan tangan gw cuma 2 ngangkut bakso buat 7 orang mana muat "protes aliza karena tidak ada yang mau nganterin.
"Yaudah gw anterin dehhh "jawab Hans.
"Seriusssss hans?? "Tanya aliza yang masih bertanya - tanya.
"Serius lah curut, mau gw anterin atau nggak nihh! " jawab Hans
"Yaudah deh yukk " jawab Aliza
Setelah melihat kedua sahabatnya itu mereka tertawa dengan lepas.
Menunggu Aliza dan Hans beli bakso, mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri sendiri. Ada yang asyik baca majalah yang dibawa dari bandung, ada yang sibuk sms-an, tidur - tiduran di kasur, ada pula yang makan makanan ringan. Sementara, Alya mencoba serius membaca buku tentang Candi Prambanan. Perjalanan siang tadi ke candi itu seakan - akan telah menghipnotis Alya. Aufa tertawa ringan saat melihat raut wajah Alya yang serius, bagaikan profesor yang sedang meneliti karya ilmiah. Mata Alya yang menyipit, ditambah dahi Alya yang mengerut seperti nenek nenek membuat Aufa terus menatapnya geli.
"Al serius amat sih udah kayak profesor bae"ledek Aufa.
"Lahh emang kenapa gak boleh, lagian gw yang baca buku ini jadi suka - suka gw lah"jawab Alya yang masih serius dengan bukunya.
"Lahhh bocah ngegas yak"ujar aufa.
"Gw mah baca buku biar pinter, emg lu kagak baca buku tentang sejarah, ngedengerin guru sejarah ngejelasin aja lu kagak ngedengerin malah bercanda"ledek Alya.Seketika si Aufa langsung kicep + diem, emang ada betulnya juga si alya ngomong.
"Candi Prambanan merupakan peninggalan Hindu terbeaar di kawasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak kurang lebih tujuh belas kilometer disebelah timur kota Yogyakarta. Candi Prambanan merupakan kompleks percandian dengan candi induk menghadap ke arah timur.
"Agama Hindu yang mengebal Trimurti terdiri atas Dewa Brahmana sebagai sang pencipta, Dewa Wishnu sebagai sang pemelihara, dan Dewa Shiwa sebagai sang perusak. Em.... Sampai mana tadi ya "Alya membaca kan buku dengan bersuara.
"Ohh sampai sini nih, Bilik utama dari Candi induk kompleks Candi Prambanan ditempati oleh Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa. Ohhh gitu, "lanju alya.
"All serius amat sih lagi baca buku apaan sih gw kepo dah? " tanya aufa
"Heh lu bisa gak diem daritadi gw kgk pokus - pokus mau baca buku 1 doang gek, lu ngomongggg mulu berisik tau gak!" sahut alya
"Yaudah sihh gak
usah ngegas juga gw nanya baik - baik"jawan aufa.
"Ya tapi kan lu udh nanya berapa kaliii aufaaa, dan gw udh ngasih tau gw lagi baca buku tentang Candi Prambanan"jawab alya ketika emosinya udh sampai ubun - ubun, dan dia juga menekan kata Candi Prambanan, agar Aufa gak nanya - nanya lagi ke Alya.
"Iya, ya maaf al gw kan cuma pengen tau "jawab aufa dengan muka memelas.Namun Alya pun menghiraukan kata- kata yang diucapkan oleh aufa dan dia lanjut membaca bukunya lagi.
Dan pada akhirnya Aufa mulai tertarik sama buku yang dibaca oleh Alya. Aufa segera menghampiri Alya dan duduk disebelahnya. Alya sempat kaget. Walau akhirnya ia tidak memperdulikan hal itu. Tri yang melihat itu hanya dapat tersenyum, walau sebenarnya dia tidak suka melihatnya. Saat Tri mengahlikan pandangannya, indi telah berda dibelakangnya, tersenyum geli pada nya. Tri pun kaget, "Apaan sih, ndii?? lu bikin gw hampir kena spot jantung aja lu, kaget gw tiba tiba nongol udh kayak hantu", jawab tri.Kini semua menatap tri dan indi, begitu pun dengan alya dan aufa.
Hai semua maaf baru bisa lanjut lagi soalnya banyak tugas + gak ada kuota 😂😂.
Gini aja aku janji akan lanjut ceritanya setiap tanggal 1, 8, 12,15, oke segitu aja sekian
Terimakasih 😁😁Oh ya jangan lupa Vomennt yaaaa 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Villa Jogja
VampireCerita ini mengkisahkan tentang seorang anak perempuan bernama Tri Octaviani, dan dia juga memiliki 5 sahabat bernama Aliza, Indi, Alya, Hans, Alvin, dan Aufa. Disekolah mereka mengadakan karyawisata dan mereka ke Kota Yogyakarta. Dan ketika sampai...