Dalam hidup dan kehidupan ini,manusia adam dan hawa senantiasa di hadapkan pada pilihan dan nasib.Nasib tak selalu cocok dengan keinginan.Terkadang terlalu jauh dari cita-cita,hingga tragedi demi tragedi terjadi.Tragedi yang menyayat perasaan dan meneteskan air mata.Wanita yang kadang kala di uji dengan sehebat-hebat ujian,fisik lemah tapi batin kuat.Seorang wanita yang kuat adalah wanita yang bisa tersenyum pada pagi hari,seakan-akan dia tidak menangis malam tadi.Ujian itu indah,indah bagi mereka yang mengerti dan mencari hikmah di balik waktu yang terjadi.kami memang tak sekandung,tetapi kami mempunyai tali persaudaraan yang istimewa.walaupun begitu yang di rasakan kami dengan terpisahkan oleh jarak,tapi lintasan yang jauh tanpa gerak,hanyalah mimpi yang melewati sepanjang jalur.gadis yang pendek,imut,putih,dan seorang bidadari muslimah.Kak Muslimah Al Widya,tiga kata yang mengiringi setiap langkah dan memberi makna yang menjadi cita-cita.Dewi Julia Surya Ningsih,ialah aku yang melengkapi kisah dua putri dalam curahan hati di kesendirian yang mengungkap sebuah cerita.kami jalani bersama tanpa tahu berapa banyak kejutan,semua yang di jalani dengan maksud menggapai bintang impian.
****
Beberapa hari disibukkan dengan kegiatan ospek dan awal masuk di bangku SMA,akhirnya aku bisa libur juga.masa yang beranjak ke pendewasaan diri,menutupi sebuah kepolosan dengan kepercayaan diri.aku dan kakakku akan menghabiskan waktu berdua selama 3 hari liburan ini,hari yang kosong akan kesibukan penuh makna dan arti menjalani pengalaman yang mulai berkesan.Hari ini semua impian dua putri ini akan terwujud,kakak ku dari buntok itu akan liburan ke Tamiang Layang.Bukan apa-apa,soalnya kita terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.Jadi selama beberapa hari ini kita tidak punya waktu untuk berdua dan untungnya besok kak Widya akan kesini,dan kita sepakat besok untuk dijadikan quality time kami.
****
Beberapa jam telah terlewati,penantian yang penuh harapan.kebersamaan yang penuh duka cita,setiap langkah melewati jarak.paginya kak Widya mengabari aku bahwa dia sudah berangkat.Dan sekarang dia sedang berada di perjalanan.Tetapi,semua itu hanyalah kebohongan kak Widya.
Si gadis kecil yang imut itu menyampaikan kebohongan,dengan maksud memberi kejutan.beda dengan fakta kemarin,sebuah perkataan yang ku anggap kebenaran.entahlah,apa itu melimpahkan dosa atau pahala.
Pantasan saja aku bingung,ketika aku bangun yang disambut cahaya mentari pagi,sudah melihat barang bertumpuk di kamarku.
Ku termangu dan pikiran ku menyampaikan banyak tanya.
Ku terbangun sembilu akan ketermanguan ku,yang menatap tanpa lamunan yang kosong.membuka pintu kamar ku,aku terkejut dengan tibanya kakak ku yang berlawan arah tapi berhadapan itu.
"Hah...kak Widya?Bukannya..." Belum sepenuhnya aku berbicara,kakakku sudah mengalihkan topik pembicaraan.
"Stop,ingat...!sekarang aku sudah disini bersama mu,jadi ingat kesepakatan kita hari ini untuk di jadikan quality time kita!"
"Aaaaa..baper deh.."menampakkan senyuman yang melebar dengan nada melow.
"Oke,kak Widya.Hari ini kita mau ngapain aja?jogging?bersepeda?fitnes?atau belajar make up?" Tuturku dengan banyak pertanyaan untuk memulai pilihan dengan penuh semangat untuk hari ini.
"Kamu senang banget kayanya.Hmmm pagi ini kita jogging sambil bersepeda aja yuk,gimana?Nanti malam baru kita belajar make up?Mau?" Balasnya dengan memilih apa yang ku tanyakan.
"Mau,mau,mau.Let's go!" Ajak ku dengan membangkit kan semangat jiwa pahlawan.
"Ya udah,ambil sepedamu sana!nanti kita keliling Tamiang Layang,gimana?" Usulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudari Muslimahku
Short StoryWanita yang selalu merasa kesepian dan berhenti,ketika ada kakak yang menemani artian sepi ku sendiri selama ini.Dimana kami ialah putri tunggal di keluarga ini.