Kamu.

11 0 0
                                    

Pagi ini kamu masih menjadi salah satu dari beberapa hal yang aku fikirkan.
Begitu pula dengan pagi-pagi sebelumnya, dan tak menutup kemungkinan untuk pagi selanjutnya.

Kamu, adalah bagian yang paling aku suka.
Kamu, berhasil membuatku senyum-senyum tidak jelas sepanjang hari dan tidak beralasan.

Siang ini, kamu masih saja memenuhi pikiran.
Ketika aku lelah akan sisa begadang semalaman, ataupun ditambah dengan bertemu dengan orang baru seharian, namun kamu tetap yang terselip di lamunan.

Kenangan tentangmu masih saja memenuhi segala parsial dalam otakku.
Yang tak bisa aku buang, begitu saja.

Konyolnya, kenangan tanpa pembahasan, tapi berkesan.
Saat lidah ini tiba-tiba kelu untuk sekedar mengucap sapa.
Saat mata ini tiba-tiba ragu untuk sekedar menatap.

Hingga kini aku masih belum bisa memastikan.
Apakah diamku karena malas berurusan, denganmu.
Atau karena memang ada perasaan lain yang tanpa aku sadari sudah tumbuh pada kalbu.

Anehnya lagi, kamu tak pernah memberikan penjelasan.
Seolah semua berjalan tanpa adanya alasan.
Seolah semua berlalu tanpa adanya kenangan.

Ataukah mungkin, kamu dan aku hanya sama - sama gengsi untuk saling menunjukkan.
Bahwa dibalik keangkuhan, selalu ada perhatian.
Dibalik keheningan, ada hati yang sedang bingung untuk mencari pembahasan.

Kamu,
Manusia misterius yang sedang aku pahami.

Yogyakarta, 14 November 2018
Perempuan di antara keramaian.

Batas SenjaWhere stories live. Discover now