Jalan yang berbeda dari kebanyakan orang, itulah jalan yang aku pilih.
Tak terkecuali ketika aku harus jauh denganmu.
Pada lembaran baru hariku, aku isi dengan mencoba hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.
Tentunya namamu tak bisa lenyap begitu saja.
Segala tentangmu masih melekat.
Semangat yang selalu kau alirkan pada karsa.
Begitulah adanya, caraku menikmati rasa yang terbesit padamu.
Sejatinya ungkapan rindu tak melulu harus dengan kata.
Mendoakanmu dalam intaianku, tanpa kau tahu.
Namun aku menyukai cara itu.
Lucunya, kau selalu bisa membuatku untuk terus memikirkanmu.
Dengan cara yang tak biasa tentunya.
Sepertinya rasa gengsi adalah rasa yang sudah bersarang dan mengakar kuat pada dirimu, ya.
Seolah kau enggan untuk mengakui.
Padahal, rasa itu amat menyiksa dirimu.
Tak apa, aku tetap menyukainya.
Indramayu, 18 Januari 2019.
Yang selalu merindumu.
