4 = a little warm touch

2.2K 409 46
                                    

maaf ya galau-galauan terus chap kemarin :(

terus di chap ini mulai terkuak latar belakang seungmin...

.

.

walau hidupnya kelihatan tidak karuan dan tak punya masa depan, jisung itu salah satu orang terkonyol, ter-absurd, ter-apapun itu yang menyatakan bahwa ia orang yang 'luar biasa'.

contohnya saat ini. jisung merusuh di kamar felix karena ia ngotot ingin menontol pertandingan futsal sementara di lantai bawah keluarga chan juga sedang seru-serunya melakukan hal yang sama.

"kenapa kau tidak bergabung saja dengan keluarga bahagia?" nyinyir felix yang sedang berbaring di atas kasur sambil chatting dengan changbin.

"aku tidak mau merusak kebahagiaan mereka."

felix hanya mengernyit dan membiarkan jisung duduk di sampingnya sambil memperhatikan pemain-pemain yang mulai menunjukkan aksinya. namun baru saja lima belas menit pertama, jisung sudah bangkit dan kali ini berkaca di cermin milik felix.

"felix..."

"hm?"

"bagaimana ini..."

suara jisung terdengar putus asa. membuat felix yang tadinya senyum-senyum karena candaan garing changbin mengangkat wajahnya. nampak jisung yang sedang merengut dan memandangi refleksi dirinya.

"why?!" tanya felix panik. bagaimana tidak kalau jisung mengatakannya seperti bocah yang ingin menangis.

"bagaimana ini... aku body goals..."

tiga puluh detik kemudian...

"what the-" felix langsung melempari jisung dengan boneka pokemon yang iseng saja dia beli di supermarket bulan lalu. "give me back my precious time, kiddo!"

terus terjadilah perang bantal di antara mereka. sampai tak sadar kalau pintu kamar felix terbuka dan menampakkan sosok bersurai cokelat dengan kacamata bulatnya yang memasang ekspresi terganggu. apalagi sebuah cushion warna kuning norak melayang bebas dan tepat mengenai wajahnya.

"you guys are so noisyyyyyyyy" keluh seungmin, tapi memungut bantal yang tadi mengenai mukanya dan memeluknya.

"seungmin! aku body goals!" jisung berseru ceria sambil menggandoli seungmin.

"what the hell, jisung han. kupikir kamu tidak clubbing hari ini membuatmu semakin waras, ternyata tidak."

"thanks a lot, seungmin!" felix mengacungkan jempolnya, senang karena seungmin mau melanjutkan kalimat penuh dosa yang tadi ia ingin sampaikan.

"seungmin, ayo kumpul sini. sudah lama kita tak cerita-cerita dan sibuk dengan pacar masing-masing."

"aku tidak punya pacar!" seungmin mengelak, tapi ia tetap menurut saat jisung menariknya untuk duduk bertiga di atas tempat tidur felix.

felix tersenyum jenaka. "lalu siapakah pria yang sering menemanimu pulang? is he only your customer or-"

"we are just friend with benefit, okay? " seungmin menghentakkan tangan jisung yang masih melekat di tubuhnya seperti lem. "lepaskan, aku masih harus kerja tugas kuliah. memangnya kamu? pekerjaan luntang-luntung dan hobi dugem."

seketika felix, yang mentang-mentang pengertian bahasa korea-nya berkembang langsung bertepuk tangan heboh. "sAVAGE"

jisung merutuk sebal. "setidaknya aku punya pacar. memangnya kamu? waktu untuk sahabat saja tidak ada, apalagi cinta-cintaan."

Daisies [SKZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang