5

40 3 2
                                    

Mata pelajaran olahraga pun dimulai, yazwa dan kawan kawan pun melanjutkan bersaing bola basket dengan skolah lainnya, sedangkan hafza sibuk melihati yazwa yang sedang serius dengan bola basketnya, beberapa poin dimasukan oleh yazwa

Tiba tiba yazwa keluar darah dari hidungnya, tetapi yazwa tidak terpengaruh dengan darah yang keluar, yazwa ttap melanjutkan pertandingannya, hafza pun melihatnya,dia segera berlari menuju lapangan bola basket akan mengembil yara,, yazwa semakin pucat,semakin pusing kepalanya tetapi yazwa tetap tak peduli,lalu yazwa terjatuh dan hafza tepat di belakangnya yara.

Hafza langsung membawa yara ke ruang istirahat, hafza langsung mengecek keadaan nya, yaa hafza agak tau karena dia ketua osis

"zaa"ucap yara "iya ra, kamu kenapa? Kok bisa sampai kek gini? " jawab hafza "aku emng kenapa za? " tanya yara "kamu tadi keluar darah dari hidung banyak hingga menetes di lapangan bola basket trus kamu jatuh sayang, kenapa sih, kamu pasti ngga makan ya? " jawan hafza "aku makan kok za" jawab yara "zaa"panggil yara"hmmm" jawab hafza "kamu sayaang ngga ke aku?" tanya yara "iya aku sayang kamu ra"jawab hafza sambil mengacak rambut yaraa
"zaa"
Panggil yara
"iya kenapa sayang"
Jawab hafza
"ngga deh za"
Ucap yara
Hafza hanya tersenyum

"ra, kmu pulang ajh ya, pucat bngt ra syng"ucap hafza "ngga la za"balas yara
"yaraaaa pulaaang sayaaang"bujuk hafza "yaudah za" balas yara "ayo aku anterin ya raa" jawab hafza "iyaa hafzaaa" jawab yara

Sampai dirumah

"maa" panggil yara
"iyaa yaraa"
Ucp mama
"ni tante, yara sakit, tadi yara berdarah hidungnya banyak sekali tan, trus yara pingsan tante" penjelasan dari hafza
"yaampuun yara ini kmu kumat lagi ya"ucap mama ,yara hanya terdiam,  "sttt" bisik mama ke hafza "iya knp tante"jawab hafza berbisik bisik "anterin yara ke kamar gih zaa" balas mama "iya maa siap"balas hafza

"raa"panggil hafza,, "iya knp za? " balas yara "hayu anter ke kamar,mama suruh aku nganterin + nemenin kamu"jawab hafza "eeh iya za" balas yara sambil melangkah,, tiba tiba hafza menggendong yara layaknya seper ti bayi yara merengek malu dan hafza hanya menertawakannya....

***

Yaah bapeer wkwk 😂
Hafza sama yara aduuh
Jangan lupa vote yaa, tekan bintang yang di bawah yaa kaka²😉😀

YazwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang