part 5

2K 86 1
                                    

Aku berjalan kedepan membuka pintu dan..alangkah terkejutnya aku didepanku sekarang..

Didepanku sekarang tiga pria tampan berdiri di hadapanku dengan tampang cool mereka dengan kedua tangan dimasukan disaku masing-masing.

"K-kalian..ke-kenapa disini..?"

Sungguh aku gugup bagaimana tidak gugup coba jika dihadapanya sekarang ada tiga pria tampan🤤.

"Kau tidak mengizinkan kami masuk sayang..?"

Tiba-tiba Naruto membuka suara mengagetkan ku dari lamunan ria ku.

"Ah......iya maaf silakan masuk..kalian sudah sarapan belum tadi aku masak banyak.."

"Kebetulan sayang kami semua belum pada sarapan.."

"Cieeeeee.....udah sayang-sayangan nih..jangan-jangan kalian udah jadian ya.."

Tiba-tiba sai dengan tingkah jailnya menggoda ku.

"Apaan sih sai siapa juga yang jadian.."balasku dengan cemberut

Ya aku memanggilnya sai karena mereka sendiri yang mengatakan tidak boleh memakai embel-embel pak walaupun mereka bosnya.

"Ihhh sayang kok ngomong nya gitu sih..kamu kan pacar aku.."..

"Ihhh Naru..ga lucu ya.."

"Stop-stop kami udah lapar..merajuknya nanti saja.."

Ucap sai dengan gaya coolnya melenggang masuk dan memeluk pinggang Ino yang masih berdiri di dapur Ino mencoba melepaskan pelukan di pinggangnya dengan susah payah...

Ino POV
Saat sedang asyik-asyiknya melamun di dapur seseorang memeluk pinggang ku aku terkejut tidak mungkin itu Hinata atau sakura.

"Ihhh siapa sih...main peluk-peluk aja.."Rajuk Ino memanyunkan bibirnya.

"Kau melamun..merindukanku sayang.."bisikan ditelinga nya membuatnya merinding pasalnya ia sangat mengenali suara ini suara dari pria yang sudah menjebaknya sai.

Aku berbalik dan menyetak tangan sai yang seenaknya memeluk pinggang ku.

"Kau ini apa-apaan ha!!kenapa kau bisa disini.."

"Kenapa..?aku disini merindukan mu sayang kekasihku yang sexy"

Pandanganku mengarah kemeja makan disana sudah ada Naruto yang bermanja-manja dengan Hinata sedangkan sakura ia sedang mengajak bicara Sasuke tapi sasuke..tidak mempedulikannya kasian sakura..kenapa bisa-bisa nya .
Menyukai pria dingin seperti Sasuke.

"Daripada kau melihati mereka lebih baik kita kesana saja ayok..sayang..!!"

Sai menggenggam tanganku dan menarikku ke meja makan.

Sai menarikan kursi untukku.

"Silahkan tuan putri.."

Aku memutar bola mataku kesal dengan tingkah sai.

Dengan enggan aku mengucapkan terimakasih padanya.

"Terimakasih..sai.."

"Sama-sama sayangku cintaku.."

"Bisa ga sih kamu ga ngomong kaya gitu geli tau dengernya.."

Kataku ketus pada sai, dan anehnya sai langsung diam, bahkan setelah selesai sarapan pun sai masih mendiamkanku dan saat pulang pun juga masih mengabaikan aku, entah kenapa aku tidak suka sai yang bersikap seperti itu padaku.

TBC....

Segitu aja ya..mau ngelanjutin tapi udah buntu.. soalnya lagi badmood juga☺️.

F.R.I.E.N.D.S[SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang