Terkadang sempat terlintas difikiranku. Dimana aku harus mencari gadis itu? Seorang gadis yang pernah hadir dalam duniaku, yang mampu menyelamatkan kerajaanku, dan ia cinta pertama dihidupku.
"Agghhh," teriakku.
Kenangan itu kembali berputar dimemoriku, pada saat kita tertawa, menangis, dan melompat bersama.
Delapan tahun yang lalu ....
"Satu ... dua ... tiga."
"Dor!" teriakku.
"Ah, kamu curang. Kenapa kamu malah sembunyi dibelakang aku?"
"He ... he ...," sambil nyengir.
"Iya, aku curang. Berarti aku yang jadi 'kan?"
"Iya. Eh! Tapi gak usah deh, aku capek main terus. Kapan kamu mau main petak umpet kerumahku?" tanyanya.
"Aku gak mau main kerumahmu. Rumahmu itu jauh disana, diatas awan,"
jawabku.
"Huh .... Curang!" sambil momonyongkan bibirnya.
Aku menahan tawa melihat ekspresi yang menurutku lucu itu.
"He ... he ... aku cuma bercanda. Nanti kalau aku sudah besar aku mau main kerumahmu."
"Janji?"
"Janji."
Aku tersenyum mengingat kenangan itu terlintas kembali dimemoriku. Kini aku berusaha menepati janji itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pangeran
FantasyAku terlahir dari kerajaan Bintang. Sebuah kerajaan yang penuh dengan cinta dan keindahan, hingga memancarkan cahaya keemasan. Disini kami mengutamakan ilmu dan moral. Namun, semua berakhir tatkala penjajah menerobos dan menghancurkan semua, hingga...
