The Rebirth Of The Malicious Empress Of Military Lineage

189: Cedera Mempertahankan (Bagian 1)

Shen Miao menyalakan lampu di malam hari saat dia ingin merapikan buku-buku yang dikirim Shen Qiu selama siang hari. Shen Qiu selalu merasa bahwa dia suka membaca dan berpikir bahwa dia akan menikah, dia telah menginstruksikan orang untuk mencari publikasi tunggal. Beberapa dari publikasi tunggal ini merekam peristiwa-peristiwa besar dari dinasti sebelumnya tetapi beberapa juga merupakan novel roman. Shen Miao telah merencanakan untuk memberikan novel-novel ini kepada Luo Tan dan Feng An Ning dan menyimpan buku-buku tersebut pada dinasti-dinasti sebelumnya, karena mereka mungkin akan digunakan di masa depan.

Tepat saat dia merapikan, dia mendengar beberapa gerakan di luar jendela. Dia tidak terbiasa menunggu di malam hari jadi biasanya Jing Zhe dan Gu Yu akan pensiun dini dan tidak akan muncul saat ini. Dia melihat ke arah jendela tetapi tidak ada seorang pun. Setelah berpikir sebentar, Shen Miao membuka pintu dan berjalan ke halaman untuk melihat.

Dia tidak takut bahwa ada orang jahat karena masih ada Cong Yang di halaman ini. Jika itu seseorang yang buruk, Cong Yang akan mengambil tindakan yang lama. Siapa yang tahu ketika dia berjalan ke halaman, dia melihat seseorang berdiri di bawah pohon. Dia terkejut dan mengambil dua langkah maju dengan lentera dan menemukan bahwa itu Xie Jing Xing.

Xie Jing Xing tidak mengenakan jubah panjang ungu dan malah berubah menjadi seluruh pakaian hitam. Ketika dia mengenakan jubah ungu, dia adalah seorang pria bangsawan tetapi ketika mengenakan pakaian hitam, ada udara dingin berdarah di sekelilingnya. Senyum malas menggantung di wajahnya seperti biasa dan menyaksikan Shen Miao berjalan.

Shen Miao merasa ada yang salah dengan Xie Jing Xing tetapi dia tidak bisa mengatakan apa yang salah. Dia berdiri di samping Xie Jing Xing dan bertanya, "Kenapa berdiri di sini?"

Jika di masa lalu, orang takut Xie Jing Xing akan lama mengundang dan memasuki kamarnya untuk minum teh.

Bibir Xie Jing Xing dibesarkan dan sebelum Shen Miao dapat berbicara, Xie Jing Xing tiba-tiba jatuh ke arahnya.

Shen Miao secara tidak sadar mendukungnya tetapi merasakan area basah yang luas di belakangnya. Menggunakan cahaya lemah dari lentera untuk melihat, itu mengejutkan untuk melihat sepetak besar darah. Karena musim dingin terlalu dingin, indera penciuman seseorang tidak sensitif dan orang hanya bisa mencium bau bau darah yang kuat ketika Xie Jing Xing jatuh ke tubuhnya.

Dia memanggil dengan lembut, "Cong Yang."

Tidak ada yang menjawab. Cong Yang sepertinya tidak ada.

Shen Miao agak cemas. Saat ini dalam momen kecemasan seperti ini, Cong Yang ini menghilang pada saat seperti itu. Dia tidak berani memperingatkan orang lain karena dia tidak tahu dari mana Xie Jing Xing berasal dengan luka-luka. Dia setengah mendukung dan setengah memeluk Xie Jing Xing ke kamarnya dan membiarkan Xie Jing Xing berbaring di tempat tidurnya sebelum ingin mengundang dokter.

Tepat saat dia hendak pergi, Xie Jing Xing sepertinya bangun sejenak dan berkata, "Jangan panggil siapa pun."

Shen Miao tercengang dan berjongkok di sampingnya untuk bertanya, "Bagaimana dengan cederamu?"

Xie Jing Xing berjuang untuk mengambil sebotol obat dari pakaiannya dan sebelum Shen Miao bisa bertanya, dia pingsan.

Shen Miao membuat keputusan dalam momen singkat itu. Masih ada air panas di kamar yang biasanya digunakannya adalah tangannya di malam hari. Dia menuangkan air panas dan menemukan saputangan bersih untuk membasahi dan setelah beberapa ragu-ragu, dia perlahan melepaskan pakaian Xie Jing Xing.

Di bawah cahaya itu, perhatian pemuda itu sangat proporsional dan ramping, tampaknya mengandung kekuatan. Shen Miao tak menduga wajahnya agak panas dan dia melakukan yang terbaik untuk bergerak cepat.