Prologue

36 1 0
                                    

Hana, gadis berambut keemasan yang dihiasi hiasan bunga itu berguling dengan nyaman di kasurnya. Ia mengernyitkan kening dan seketika membuka matanya yang biru. Hana langsung tersenyum bahagia.

Sudah Pagi!



Ia bangun dari tidurnya dan langsung berdoa kepada Tuhan. Kebiasaan yang selalu dilakukan gadis polos ini setiap pagi.

"Selamat pagi. Terima kasih Tuhan telah memberikan hari yang cerah. Aku akan berusaha untuk menjalani keseharianku"ucapnya dengan polos. Senyumnya bersinar seperti matahari pagi.

Pfft..

Hana termangu. Suara tawa siapa itu?.

Bukan hanya satu. Tapi ada dua tawa. Tawa dua orang pria.



"Apa aku juga harus berterima kasih sepertimu?". Suara berat itu muncul lagi disertai dengan tawa seseorang  yang lain yang sengaja ditahan.




Dengan perlahan, Hana menoleh. Kanan dan kiri. Ia menatap selimutnya yang bergerak-gerak aneh pada dua sisi.

Saat ia melihat ke kanan, ia bisa melihat punggung seksi seseorang dengan dihiasi tato naga. Dan saat melihat ke kiri, ia bisa melihat dada bidang dan perut abs-nya yang berkilau.

Wajah Hana langsung memerah padam.

Mereka langsung duduk disampingnya dan menatapnya dengan tersenyum.

Hana dapat melihat secara jelas wajah kedua pria itu. Walaupun berantakan khas bangun pagi tapi ia tahu. Mereka tampan sekali!.

"Selamat pagi Hana". Mereka mencium bibir dan pipinya dengan lembut. Kepalanya langsung pusing. Ia bahkan merasakan darah segar berniat keluar dari hidungnya.

Ya ampun. Lagi?!!

















Hai. Ini pertama kalinya aku mem-publish cerita berkonten mature (tolong dimaklumi. Hormon 😂😂). Selamat membaca. Maaf kalau gaya ceritanya aneh (karena aku suka yang aneh-aneh. Eh??). Ini masih prologue. Aku akan berusaha supaya terus update dan menyenangkan pembaca ^^. Mohon dukungannya ya.

Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang