Penunggu Kebun Teh

26 2 0
                                    

27-28 Januari 18
Sore itu aku tiba di limpung dan aku akan ke kebun teh pagilaran. Sepanjang perjalanan kunikmati sejuknya udara hingga sampe melewati tanaman2 teh aku lagi naik ojek tapi mataku tiba-tiba mendapat visual seorang perempuan mengenakan gaun putih berwajah belanda yang mengenalkan diri sebagai esmelda.

Kemudian dia mengikuti aku dibelakang posisinya dia seperti terbang aneh juga pikirku. Apa aku sedang berhalusinasi atau tidak ???? Kemudian kalau mereka mengajakku ngobrol berarti itu bukan halu karena aku juga tidak memikirkan hal itu. Singkat cerita aku tiba di kebun teh pagilaran kemudian aku diantarkan ke mess laki-laki tempatku menginap. 

Pada awal masuk belum terasa apa-apa dan aku juga tidak melihat sesuatu. Ketika hari sudah malam saat ada yang menonton tv dan aku sedang dikamar sendiri aku tanpa sengaja melihat ada seperti bayangan orang masuk yang lama kelamaan aku lihat sepertinya tidak asing dan ternyata benar. 

Dia adalah robert van wild begitu dia memperkenalkan dirinya. Dia adalah laki-laki Belanda dengan kumis tebal berpakaian kemeja putih dengan topi berbentuk lingkaran dan  ada sedikit noda darah di baju putihnya. 

Dia selalu mengawasiku. Tak lama kemudian muncul yang lain matilda.veronica.sasya dan esmelda. Kurasakan ruangan mulai ramai karena kehadiran mereka tapi mereka tidak mengganggu. 

Tidak lama kemudian aku berada di kamar namun aku seperti bisa melihat ke kamar yang lain ada perempuan Belanda yang mengitari ranjang temanku  anak kuliah yang juga menginap disana. Mereka sama sekali tidak menyadari. 

Kemudian selain tu ada beberapa yang seliweran entah wujudnya menyerupai makhluk hitam dll lewat dengan cepat disekitar tempat tidurku hingga 3x dan membuataku terbangun.
Sebelum aku terbangun yang pertama kali kondisiku lagi tidur tapi aku bisa dengan jelas merasakan ada 2 tangan bentuknya seperti hitam dan melepuh rambut panjang baju putih dengan muka yg hancur mendekat ke leherku seperti akan mencekik.

Sebelum dia mendekat keleher entah gImana a kumenangkap tangannya dan dia meringis kesakitan lalu menembus tembok dan hilang. Hanya saja yg bikin aku agak aneh disitu posisiku saat memegang tangannya bajuku sudah bukan lagi baju yang aku kenakan pas tidur tapi sudah berubah seperti baju jubah putih mirip pakaian muslim lengkap dengan sorbannya. Jd setelah hal tsb aku selalu terbangun setiap 1 jam sekali sampai pagi.

Keesokan sorenya tiba-tiba kupingku mendengar ada suara bilang seperti percakapan beberapa orang bilang ayo pada kesini disini ada yang bisa lihat kita dan anehnya setelah habis itu bagian dalam mess laki-laki ramai mereka seperti bolak-balik mungkin mess ini jadi tempat pertemuan mereka seperti lagi reunian hehe.

Tak lama setelah itu aku tinggal di mess sendiri karena teman-teman sedang kluar dan aku mulai merasakan kehadiran mereka lagi aku lihat ada yang berwujud laki-laki belanda seperti mengenakan pakaian tentara hijau dengan bagian tengah dahi bolong. 

Kemudian dilanjutkan dengan ada seperti banyak asap putih yang bergerak-gerak. Kemudian semakin lama semakin banyak seiring dengan senja dan karena sdh Adzan aku tinggal ke masjid. Setelah pulang dari masjid aku kembali ke mess dan setelah isya aku keluar lagi untuk cari makan. 

Pasku keluar dijalan tanjakan ada suara tapi tidak ada wujud.  Dia bilang mau kemana nak?  ku bilang mau cari makan dan kemudian suara itu menghilang. Sepanjang perjalanan tidak ada hal aneh yg ku lihat dan karena yg berjualan nasi sudah tidak ada akhirnya aku beli mie ayam. Pas aku lagi duduk aku kembali melihat perempuan Belanda namanya esmelda dll. Mereka bilang mereka mau ikut aku balik ke jogja terus ku bilang jangan kalian disini saja.

Keesokan harinya siang hari aku harus balik ke jogja pas awal berangkat juga tidak ada terasa hal aneh dan baru terasa pas sampai ditempat travel. Kupingku salah satunya terasa panas dan seperti ada suara org yang ngobrol dan itu ternyata mereka. Mereka seperti bilang kenapa tidak pamitan kalau mau balik terus mereka juga mau ikut kejogja dan dengan tegas ku bilang jangan kalian disini jaa.

Kemudian aku  basuh kupingku dan akhirnya sejuk lagi.  Saat perjalanan aku sedikit terasa mual mungkin karena belum makan pas mau balik ke jogja karena waktunya tidak keburu dan akhirnya setelah makan kondisiku fit lg.

Di dalam perjalanan sesekali dpt bayangan sekilas seperti mobil dikelilingi garis polisi dan tidak lama kemudian aku benar-benar lihat mobil itu tembus dilewati mobil travelku dan beberapa lama kemudian dipinggir jalan bbrp kali klihatan banyak yang berdiri hanya saja seperti bukan manusia.

Setelah tu aku udzh tidak lihat apa-apa lagi. Kemudian akan aku lanjut cerita tentang robert van wild dll td. Semua berawal dari setelah aku sudah mengurus surat untuk survei ke pagilaran. Siang itu setelah urusan beres karena mendung aku memutuskan untuk balik ke kostku dan benar saja tidak lama hujan deras. 

Saat hujan tersebut aku sedang nonton youtube anime. Tak lama setelah itu saat aku sedang asyik menonton youtube mulai muncul visual seorang perempuan aku pikir halu jadi aku abaikan karena aku lihat ada dia tapi aku lihat dengan mata normalku tidak ada klihatan apa-apa. 

Kemudian aku lanjutkan menonton youtube lama-lama kok muncul lg  2 sosok perempuan. semuanya berwajah Belanda dan mereka mengajak komunikasi dan mengatakan asalnya dr pagilaran dan mereka bilang kalau aku sudah dipersilahkan untuk kesana.  Mereka berkata ingin berinteraksi dengan aku. 

Tak lama setelah itu aku tiba-tiba dapat visual lihat laki-laki Belanda sedang berjalan disekitar kampung mengenakan kemeja putih dan topi bulat.  Setelah Itu dilanjut terlihat sebuah rumah yang di dalamnya ada satu keluarga Belanda yang dibantai oleh orang Belanda juga. Aku melihat mereka tersungkur dilantai.

Matilda pakaiannya model gaun lama dengan rambut kanan kiri seperti habis di rool. Sasya dan veronica sama-sama memakai gaun hanya veronica mengenakan gaun merah. Setelah aku lihat kejadian tsb aku berdoa agar mereka tenang dan kemudian mereka hilang taip ternyata pas di pagilaran aku melihat mereka lagi satu keluarga yang dibantai. Mungkin masih ada hal yang membuat mereka belum bisa meninggalkan dunia ini. Semoga suatu saat nanti mereka bisa tenang di alamnya Aamiin. 

Penunggu Kebun Kebun TehWhere stories live. Discover now