3

3.9K 383 136
                                    

Warning!!!


Typo berterbangan!!!

Enjoy Readers!


"Kemari Taehyung" Jungkook menyuruh Taehyung untuk duduk di sofa yang memang berada di dalam kamarnya.

Tanpa bisa menolak,Taehyung langsung duduk di sebelah Jungkook.Dia agak menjaga jarak dengan Jungkook karena merasa sedikit takut.

Jungkook yang melihat Taehyung duduk agak menjauh darinya pun langsung menarik pinggangnya agar mendekat pada tubuhnya.

Taehyung tersentak kaget.

"P-Papa apa yang kau lakukan?" Taehyung mencoba melepaskan lengan Jungkook yang melingkar pada pinggangnya,tapi tidak bisa.

"Apa? Memang salah jika Papa mencoba untuk dekat dengan menantu papa sendiri?"

"Tidak,tapi..." Lidah Taehyung kelu hanya untuk sekadar berbicara.

"Kalau begitu biarkan Papa untuk dekat denganmu"

Jungkook menatap bibir Taehyung yang membuatnya selalu merasa haus.Haus dengan rasa dari bibirnya yang menggoda.

Perlahan tangan Jungkook menyentuh bibir Taehyung sembari mengusapnya pelan.

"Papa hentikan!" Tangan Jungkook langsung terlepas dari bibir dan pinggang Taehyung,dikarenakan Taehyung yang langsung bangkit dari duduknya saat Jungkook menyentuh bibirnya.

Jungkook tersenyum.Dia mendekati pintu kamarnya,mengunci pintu kamarnya sekaligus menyimpan kuncinya di dalam lemarinya.

"Kau menolak Papa,Jeon Taehyung.Sebenarnya kalau kau tidak membenrontak seperti tadi,pasti Papa akan melepaskanmu dengan mudah.Tapi kau memberontak dan membuat Papa agak terkejut dengan sikapmu barusan."Jungkook mengusap pelan rambut Taehyung.Melihat ekspresi Taehyung yang ketakutan membuatnya merasa senang.

.
.
.

"Hahaha,Papa hanya bercanda Tae.Jangan memasang wajah ketakutan seperti ini" Tiba-tiba Jungkook tertawa sambil mengacak rambut Taehyung.Taehyung memasang wajah tidak percaya.

'Apa-apaan ini sialan!' Batin Taehyung merasa kesal.

"Jadi tadi Papa hanya mengerjaiku?" Taehyung menatap kearah Jungkook sambil menukik kedua alisnya karena kesal.

"Iya Tae" Dia tersenyum sambil berjalan kearah lemarinya dan mengambil kunci,kemudian membuka pintu kamarnya.

"Kau boleh keluar Tae." Taehyung dengan senang hati langsung memutuskan untuk keluar dari kamar yang sempat menjadi neraka sementaranya.

Sebelum keluar,Taehyung sempat berbalik menghadap kearah Jungkook dan bertanya "Kalau memang hanya bercanda,kenapa harus bercanda seperti itu Pa?"

"Karena kau merasa takut kepada Papa,dan mengira bahwa Papa tidak menyukaimu menjadi bagian dari keluarga ini.Maka dari itu Papa memutuskan untuk mengerjaimu agar membuatmu tidak akan merasa takut lagi saat berhadapan dengan Papa" Dan akan menjadikanmu milikku seutuhnya.

"A-ah ternyata begitu.Yasudah,kalau begitu aku akan kembali ke kamarku Pa"

Saat Taehyung sudah kembali ke kamarnya,Jungkook langsung bergegas mengunci pintu kamarnya dan memasuki kamar mandi.

.
.
.

Jungkook sedang berada di kamar mandi.Eunha yang baru pulang pun mengetuk pintu kamarnya dan Jungkook,tapi tidak ada jawaban sama sekali.

"Jungkook kau ada di dalam?"

"Jungkook,jawab aku.Buka pintunya"

Jungkook membuka pintunya,tapi ada yang aneh.Jungkook berkeringat,padahal udara hari ini sangat dingin.

"Sayang,apa kau sakit?" Eunha memeriksa dahi Jungkook yang tidak panas.

"Aku tidak apa-apa" Jawab Jungkook seadanya dan dia langsung mengusap keringat yang ada di wajahnya.

"Tapi kau berkeringat banyak sekali.Apa benar kau tidak apa-apa??" Eunha mencoba memastikan,karena dia benar-benar khawatir dengan keadaan Jungkook.

"Aku sudah bilang,aku tidak apa-apa!" Jungkook sedikit meninggikan nada suaranya.Pertama kalinya Jungkook membentak Eunha.

"Y-ya baiklah.Kalau b-begitu kau istirahat saja"

"Tidak.Aku akan pergi ke tempat temanku.Jangan menungguku"

Jungkook pergi dan tidak memperdulikan Eunha yang menatapnya dengan pandangan sedih.

.
.
.

Jungkook tidak pergi ke rumah temannya,tapi dia pergi ke salah satu bar ternama yang berada di seoul.

Dia menemui salah satu anak buahnya untuk mempertanyakan tentang suatu barang.

"Apa semua barang itu sudah sampai di tempat tujuan?" Jungkook duduk di depan meja barista sambil memutar gelas yang ada digenggamnya.

"Sudah Tuan Jeon.Tidak ada yang mencurigai kami sama sekali,"

"Bagus.Lanjutkan pekerjaanmu Vernon"

"Baik Tuan." Setelah itu seseorang yang bernama Vernon membungkuk sebentar di hadapan Jungkook dan beranjak pergi.

T
B
C.

Babayyyy Jeonadira VPARKEUNWOO96 mrsjeons-ia BTSismastyle fufflytata mysoulkth Muffluousse
_Afreens Tasikmalaya_00 yepimanalu GuyvThy wiach00

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʀɪᴠᴀʟ.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang