↪2

509 58 4
                                    


   ...atau mungkin menjadikannya   sebagai kawananku?"

   "Huh?"


Seraph of the end

   "Ah...tidak tidak,kau tidak akan berguna jika menjadi kawananku nantinya-
...lalu bagaimana dengan menenangkan jiwamu disurga?"

   Vampir itu hendak menjatuhkan Jimin, jika dilihat dari mimik muka Jimin, tentu ia nampak tidak perduli justru ia semakin kesal dengan perlakuan vampir itu.
   Namun jauh dari hati kecilnya ia takut... takut akan kematian, takut akan meninggalkan dan ditinggalkan.
   Terutama ada Taehyung disini, meskipun ia tidak tau apakah Taehyung akan merasa kehilangan Jimin atau tidak jika Jimin pergi.

   Yang Jimin tau, Jimin takut meninggalkan Taehyung sendirian di dunia terkutuk ini.

   "Yakk!,lepaskan aku bodoh.. lihat saja, aku akan membuatmu babak belur saat kau melepasku"
Jimin memberontak sambil menahan sakit dilehernya.

   "Eoh, memangnya siapa yang ingin melepaskanmu bocah tengik?"

   "Kumohon lepaskan dia, dia hanya manusia bodoh, aku mewakilinya untuk meminta maaf kepadamu,kumohon"
Taehyung bersujud dihadapan vampir itu.
   Siapa lagi orang yang rela menjatuhkan harga dirinya hanya demi Jimin kalau bukan seorang Kim Taehyung?

   Vampir itu perlahan mulai mengendorkan genggamannya, itu berarti dia akan menjatuhkan Jimin dari lantai 3.
   Mungkin dalam hitungan detik Jimin akan terjatuh,dan entah apa yang akan terjadi pada Jimin nantinya.

   Satu...

   "Kau tidak bisa bertingkah lagi manusia bodoh"
Ujar vampir itu

   Dua...

   "Selamat bertemu dengan tuhanmu"

   Ti-

   "Selamat siang"
Suara baraton mengalihkan perhatian mereka.

   Sebuah mukjizat untuk Jimin,
Yaa, ia tidak jadi mati sia-sia karena vampir tadi yang langsung melepaskan Jimin begitu saja, bukan menjatuhkannya.

   "Uhuk..uhuk, bukannya ia seorang bangsawan"
Ujar Jimin sambil menetralisir tenggorokannya.

   "Namjoon sunbae"
Panggil Taehyung sambil berlari menghampiri vampir tersebut.
Benar saja, dia adalah vampir bangsawan, Kim namjoon.
   Dan sepertinya Jimin tidak perlu heran mengapa Taehyung mengenalnya, toh akhir akhir ini Taehyung terlalu sering bergaul dengan vampir.

   "Eoh,Kim Taehyung.. apa yang kau lakukan disini?"
Tanya namjoon.

   "Bukan apa-apa sunbae,salah satu keluargaku membuat masalah kecil."
Ungkapan Taehyung membuat Jimin berdecih dari jauh.

   "Kau pasti kerepotan karnanya"
Sindir namjoon yang dibalas senyuman kotak khas Taehyung.


   "Ngomong-ngomong, apa kau akan datang ke rumahku lagi malam ini?"
   Taehyung tau jelas untuk apa ia datang ke rumah namjoon, ya apalagi kalau bukan menukar darahnya untuk hal yang berguna untuk ia dan keluarga pantinya.

   "Tentu saja, sunbae"

   "Anak baik. Apa anak itu juga akan datang"
Jimin dengar dan tau untuk siapa pertanyaan itu dilontarkan.

   "APA?,TENTU SAJA TID-"

   "Eoh, dia sangat pemalu subae, mungkin lain kali saja, hehe"
Apa jadinya Jimin si temperamen jika tidak ada Taehyung saat ini.
Lihat sudah berapa kali ia mencari mautnya sendiri hari ini.

   "M..MALU KATAMU?!-"

   "eoh...maaf sunbae sepertinya kita harus pergi, selamat siang"
Taehyung membungkukkan badannya dan merangkul Jimin pergi meninggalkan namjoon begitu saja.

.
.
.
.
.

   Taehyung dan Jimin berjalan menuju tempat menginap mereka, ah tidak, mereka pikir tempat itu lebih cocok disebut sebagai penjara bagi tawanan hewan ternak seperti mereka.

   "Untuk apa kau meminta maaf padanya tae?, padahal tadi aku hampir saja menghajarnya"
Hampir mati aja, masih sok jagoan. Jimin..Jimin..:v

   "omong kosong jim, mana mungkin manusia dapat lebih kuat daripada vampir. Kalaupun bisa, sepertinya kau harus menunggu sampai tinggi badanmu bertambah ha jim, haha.."
Tawa Taehyung garing.

   "Yak!!,lagi pula kita mana tau sebelum mencobanya tae"
Bantah Jimin sambil mengerucutkan bibirnya,dan menendang nendang batu yang ada dijalan.
Taehyung tersenyum gemas dengan sahabatnya yang satu ini.

   "Tidak jim,aku sangat tau mereka"

   terkadang Jimin berfikir bahwa ada hal yang dirahasiakan Taehyung dari Jimin. Dapat Jimin lihat dari sikap Taehyung akhir akhir ini.
   Taehyung sering pulang terlambat,kadang Taehyung diam diam menangis saat ingin tidur, dan Taehyung selalu mengalihkan pembicaraan jika Jimin bertanya serius.
   Jimin tidak suka Taehyung yang seperti itu.

   "Tapi jim, jangan memaksakan dirimu seperti tadi. Tadi itu hampir saja lo"
Taehyung berbalik menggenggam pundak Jimin, dan menatapnya intens.

   "Lalu, bagaimana denganmu?,membiarkan bangsawan itu meminum darahmu?,cih"
   Jimin tidak suka melihat keakraban Taehyung dengan bangsawan itu. Dan mungkin Jimin tidak suka melihat Taehyung lebih dekat dengan orang lain dibanding dirinya. Entahlah, Jimin tidak mengerti.

   "Aku tidak keberatan. Lagi pula sebagai gantinya aku akan mendapatkan apa yang aku minta.
Asal jangan kau yang melakukannya"
   Taehyung tersenyum... aneh menurut Jimin, seperti tatapan Jimin ditarik paksa untuk menatap mata Taehyung. Dan.. ini sangat canggung.

   Dengan tiba-tiba Taehyung merubah ekspresi wajahnya, dan menarik dagu Jimin,lalu... mencium bibir Jimin lembut.

   Jimin mendorong tubuh Taehyung dengan perasaan campur aduk.

   "YAKK!!,KIM TAEHYUNG!!"
Jimin sukses memukul kepala Taehyung namun setelah itu Jimin tidak berani menatap wajah Taehyung. Dan berjalan mendahului Taehyung, disusul Taehyung berjalan dibelakangnya.

   "Jim, jangan bersikap seperti pemberani, itu akan membuatku semakin khawatir padamu"
   Apa apaan Kim Taehyung itu,bahkan saat seperti ini masih sempat berbicara.
Tidak tau kah ia seberapa cepat jantung Jimin berdetak karenanya.

   Taehyung tersenyum, ia tau Jimin masih canggung untuk sekedar bicara padanya karena perlakuannya tadi.

   Ketahuilah,bahkan Taehyung juga tidak tau mengapa ia melakukan itu. Mungkin itu kemauan hatinya yang membuat tubuhnya bergerak.

   "Yak, jiminie pabo!, perhatikan sikapmu oke, aku takut kehilanganmu begitupun sebaliknya"
   Teriak Taehyung yang berhenti melangkahkan kakinya.
Berbeda dengan Jimin yang justru mempercepat langkahnya.

.
.
.
.
.

   "Kau tau tae.. aku memiliki satu kelemahan yang sekaligus bisa jadi titik kekuatan bagiku.
...itu kau, Kim Taehyung. Jika aku dapat menjadi sosok pemberani saat ada kamu, maka aku dapat menjadi sosok yang lemah jika kau pergi.
...maka dari itu, jangan pernah meninggalkanku."









Seraph of the end
→Kim Taehyung x Park Jimin←
[Bromance]
.
.
.
.
.
v

oment plss, thx 🙏

Seraph of the end +Vmin version+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang