Bab 3

15 2 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 16.00 tapi mata kuliah juga belum selesai. Aku mulai merasa lelah karena terus dipaksa untuk belajar.
"Jun kamu nanti pulang duluan aja ya soalnya aku sama Tina mau pergi" ucap aisyah
"Ok tapi Id cardnya" tanya ku kepada aisyah
"Astaga aku hampir lupa,ini Id cardnya" ucap nya.
"Makasih" jawabku

Akhirnya jam kuliah pun selesai dan aku langsung ke asrama dan menuju flat.
"Lelah juga ya,padahal baru satu hari di kampus ini" ucap junnet
Tiba tiba suara bel pun bunyi
Junnet pun membuka pintu dan ternyata Aisyah dan Tina datang,tapi ada keanehan yang dirasakan Junnet karena aisyah sangat pucat dan lemas

"Tina ,Aisyah kenapa kok pucat" tanya ku khawatir
"Aku juga gak tahu jun,tadi pas kami mau belanja tiba tiba Aisyah terjatuh" ucap Tina

Entah kenapa junnet sangat khawatir dengan Aisyah padahal dia selalu kesal dengan Aisyah tapi kali ini perasaan Junnet lain seperti ada rasa kasihan kepada Aisyah

"Jun kamu tolong telepon dokter dong" ucap Tina
"Iya kamu sabar dulu oke" ucap ku

Junnet pun menelepon dokter untuk segera datang ke asrama dan memeriksa Aisyah. Setelah selesai menelepon dokter ,Junnet langsung menuju ke kamar Aisyah.Tangan Junnet pun ditarik Aisyah
"Gak usah khawatir gitu jun aku baik baik aja" ucapnya.
Junnet hanya bisa tersenyum paksa demi aisyah
Entah kenapa kali ini junnet ingin sekali mengobati Aisyah dengan cepat dan mengembalikan muka nya yang selalu ceria.

Tak berapa lama kemudian dokter pun datang dan langsung memeriksa Aisyah,sementara Junnet dan Tina di luar flat. Sekitar 15 menit dokter pun keluar.
"Bagaimana keadaan Aisyah dok" ucap ku
"Aisyah hanya kecapean aja dan perlu istirahat yang cukup" ucap dokter.
"Oh begitu ya dok,yaudah mari saya antar ke luar" ucap Junnet

Junnet pun mengantar dokter ke luar ,sementara Tina masuk ke dalam flat.
"Aisyah kamu gpp kan" tanya Tina.
"Ada yang perlu aku sampai kan sama kamu Tin tapi jangan kasih tau sama Junnet" ucap Aisyah
"Ada apa Aisyah" tanya Tina
"Sebenarnya aku kena kanker otak dan harus segera di operasi" ucap Aisyah
"Apa?,kamu bercanda kan "
"Aku serius Tina ,kamu jangan kasih tahu Junnet please" ucap Aisyah sambil menangis.
"Aku janji sama kamu gak akan kasih tahu ini dengan Junnet" ucap Tina sambil memeluk Aisyah

Ternyata Junnet telah mendengar semua obrolan mereka,Junnet merasa hancur mendengar tentang keadaan Aisyah.
Junnet pun masuk dengan santai seakan akan dia tidak mendengar apa apa.
" Loh kalian kok nangis"ucap Junnet
"Enggak pa pa kok ,biasalah urusan perempuan" ucap Tina
"Ouh oke" jawab ku dengan singkat

#i hope you enjoy read the story
Don't forget comment and vote

AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang