Setelah Zidan dan Mamanya pergi, Lisa merenung....sambil bicara sendiri dengan pelan-pelan, kalo keras-keras ntar bisa-bisa Iisa di bilang gila lagi."Gue mau pulang ke apartement aja susah banget sih, ini tubuh udah remuk belum di kasih istirahat dari tadi."
"Ih awas aja ya, kalo yang jemput gue udah datang, bakal gua tendang kakinya, iya.. kalo udah datang sih, kalau nggak ya nasib gue"
Tiba-tiba...
"Oh lo yang namanya Kwon La-Lisa?!" Seseorang datang menghampiri Lisa.
Astagfirullah, ini orang datang dari mana sih?!
"Iya, anda siapa ya?" Tanya Lisa dengan sinis.
"Gue Lucas" lalu menunjuk Lisa dengan jari telunjuknya tepat di depan hidung lisa "Asal lo tau gua dari tadi harus nunggu di bandara karena sepupu gua yang di haruskan mencari seorang gadis bernama Kwon La-Lisa!"
"Kalo gua gk nungguin sepupu gua di bandara, gua gak di bolehin buat nyontek PR nya!" Sambung orang itu.
Lo pikir gua nunggu dari jam berapa?? Dari 1 jam yang lalu Bege!
"Yee salah sendiri nyontek, nggak bisa ngerjain sendiri apa" Ledek Lisa.
"Males mikir gua!"
Dalam hati Lisa "Males mikir apa otaknya yang nggak bisa ngerjain"
"Asal lo tau ya, gua dari tadi nungguin seseorang yang akan menjemput gua, tapi nggak datang2 " Marah Lisa
"Lo pikir, perjalanan dari Korea ke Indo itu tidak melelahkan apa, gua juga butuh istirahat, capek gua dari tadi di bandara ini, kea orang ilang tau" Tambah Lisa
"Eh? Lo dari Korea? Lama banget dong perjalannya dan lo harus nunggu di bandara beberapa jam, maafin gue ya, gue nggak tau, gue tadi kebawa emosi aja" Sesal orang itu.
"Iya gue ngerti kok, lagian yang salah bukan lo, tapi sepupu lo itu, btw... kok lo bisa tau gue Kwon La-Lisa? Tau darimana?" Tanya Lisa penasaran.
"Gue tanya ke paman Min ho alias bokapnya sepupu gua, tentang muka lo bagaimana, nah paman Minho langsung ngirim fto lo"
"Ohh"
"Yeah, dan sekarang ikut gue ke tempat yang di duduki sepupu gue, dia nunggu di sana, katanya dia capek banget nyariin anak dari temen bokapnya itu "
"Let's go!"
Sesampainya di tempat yang di duduki oleh sepupu orang tadi...
"EH ASTAGA BANGUN GAK LO!" orang tadi berteriak dengan keras, yang sukses membuat orang divsekitarnya termasuk cowok yang sedang tiduran dengan kaki yang di selonjorkan di atas kursi2 lainnya yang membuat 4 kursi di bandara tersebut penuh dengan tubuhnya pun tersentak kaget dan reflek duduk.
"Eh lo napa sih tereak tereak ngangetin gue lo!"
"Lagian lo bukannya nyari yang namanya Kwon La-Lisa malah enak2 tiduran di sini" Lucas menonyor kepala sepupinya itu hingga membuatnya meringis pelan. "Pinter ya! Gue capek muter-muter kayak bianglala London Eye dari tadi!"
"Gue capek tau, yaudah ayo nyari lagi" cowok itu berdiri dari tempat duduknya.
"Kasep Bro"
"Hah maksud lo?"
"Gue udah dapat orangnya"
"Seriusan?" Cowok itu mengangkat kedua alisnya tidak percaya.
"Iya noh di samping gua, kaga liat?"
"Eh lo ternyata?!" Ucap Lisa dan cowo itu kompak.
Lucas mengerutkan keningnya bingung "Dah pada kenal ya?"
Lisa mengalihkan pandangannya dari cowok itu dan beralih ke Lucas"Heh ini sepupu lo?"
"Iya, ini Taeyong sepupu gue, dan.. orang yang seharusnya di suruh nyari lo dan jemput lo.. tapi gue yang kena! Sial!" Ucap Lucas.
Lisa menatap tajam Taeyong "Oh ini orangnya!" Taeyong pun ikut menatap tajam Lisa.
"Yaudah ayok pulang, badan gue pegel-pegel" Ajak Lucas yang membuat kilatan petir antara Lisa dan Taeyong memudar. Mereka mengalihkan tatapannya kepada Lucas yang mukanya kayak pakaian yang gak di setrika setahun. Kuzuts!
"Ke tukang urut gih" Saran dari Taeyong.
"Gak suka" Lucas menatap jahil sepupunya itu "kalo lo yang ngurutin guee, gue suka" ia mengedipkan sebelah matanya yang justru membuat Taeyong mutah di tempat. Eewhh!
"Jijik!"
Lucas ketawa terbahak-bahak. Taeyong mulai melangkahkan kaki menuju mobilnya lalu di ikuti Lucas dan Lisa di belakangnya. Mereka segera masuk ke dalam mobil dengan Taeyong yang duduk di depan kemudi, sedangkan Lisa dan Lucas duduk di jok belakang. "Eh Lucas lo duduk depan! Enak aja! Gue bukan sopir kalian!"
Lucas mendengus keras, tetapi ia tetap menuruti perintah sepupunya ini. Mobil yang di kendarai Taeyong melesat keluar dari area bandara menuju alamat yang di kasih ayahnya. Yups, alamat apartement yang akan di tempati Lisa.
Di dalam mobil tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut mereka bertiga, hening. Suasana menjadi canggung, mereka bertiga tidak tahu topik yang cocok untuk mencairkan suasana. Sampai di apartemen pun mereka masih diam. Lisa keluar dari mobil. Ia mencoba untuk berbicara kepada dua cowok di depannya ini
"Mmm makasih ya, kalian udah relain waktu buat jemput gue dan nganterin sampai apartement"
"Siapa bilang gue rela? Aduh!" Lucas menginjak kaki Taeyong.
"Si taeyong kalau ngomong kadang gitu lis" Lucas tersenyum kepada Lisa. "Iya sama-sama, lagian ga papa juga kok, kita pamit ya, Bye"
Tadinya aja kalau ngomong langsung ngegas, sekarang malah jadi alus gini.
"Bye, hati-hati gak usah ngebut kayak tadi. Mau balapan lo? Atau nyari mati? Ceburin aja tuh mobil yang lo kendarai ke danau." Ujar Lisa pada Taeyong yang hanya di balas tatapan tajamnya. Mereka berdua langsung masuk mobil dan lisa menyeret kopernya ke dalam apartementnya.
Gue gak sabar pengen meluk guling! ngantuk! Turu:v
♤♤♤♤♤
~THANK YOU~
~DON'T FORGET TO VOTE & COMMENT~
PLEASE:)
♤♤♤♤♤
#Park Chanyeol
Kuliah
20 thnLANJUT GAK NIH?🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
What's up Lisa?
DiversosMenceritakan kehidupan rumit anak bungsu dari keluarga Kwon, La-Lisa Namanya. Gadis cantik dengan segala kepopuleran yang ia miliki, harus berurusan dengan para lelaki tampan yang ingin mendapatkan hatinya. Oh, sempurna! Namun, di balik kehidupannya...