2

48 0 0
                                    

Beberapa bulan telah berlalu. Setelah tepat 1 bulan 4 hari, ia menjadi seorang istri,Rahma kembali dengan aktivitasnya sebagai tenaga pengajar di SMA Muhammadiyah dekat rumahnya. Ketika pertama kali bertemu dengannya setelah statusnya menjadi janda. Tampak biasa, wajahnya seperti gadis yang sedang tersenyum saat bercanda. Hmm,,, itu keanehan lain yang ku rasakan.

Aku, dengan aktivitas bermain dengan anak - anak di sekolah. Bersama rekan guru yang lain, mengawasi anak - anak ketika sedang bermain ayunan. Saat itulah, aku mendengar cerita tentang proses ta'aruf  Rahma.

Ternyata, prosesnya melalui murobbi ku. Tepatnya, suami murobbi ku. Dan yang lebih mengejutkanku, saat proses itu berlangsung, mereka tidak mengatakan kepada Pihak Rahma, tentang penyakit almarhum. Dari berita yang ku dengar sendiri dari murobbi ku, almarhum mengidap penyakit maag akut. Dan sebenarnya, almarhum sudah menolak proses itu. Mungkin merasa kasihan pada akhwatnya. Namun, karena desakan dari sang ustadz yang juga suami dari murobbiku. Dan akhirnya, pernikahan itupun terjadi.

Kini aku mendengar, kalau sebenarnya Rahma masih gadis. Dia belum pernah disentuh oleh almarhum suaminya.

Seorang akhwat, jika sudah berusia lewat saja, kadang agak susah lakunya. Apalagi status seorang janda.  Pasti ujung - ujungnya harus mau dipoligami. Hadeuh! Ikhwannya milih - milih sih!


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AkhwatWhere stories live. Discover now