"Sudah lepaskan saja"jawab gue dingin
"Denis sekarang nasib ayah kamu ada di tangan mu...jika kamu masih ingin melihat dia hidup dan menjualmu kamu boleh ngomong jangan bunuh ayahku tapi kalok kamu mau melihat dia mati dan kamu tidak di jual kamu bisa ngomong bunuh ayahku.simpel kan sekarang nasibnya tergantung jawabanmu"jawab gue sambil megang pistol
"Jangan bunuh ayahku"jawab denis teges
"Oke ini keputusanmu...sekarang bebaskan sanjaya"jawab gue ke penjaga
"Tapi...."jawab denis
"Kenapa?"tanya gue
"Aku gak mau di jual tapi aku gak mau juga ayah mati...ayah adalah harta paling berarti bagiku...walau ayah selalu menyiksa ku tapi aku yakin ayah tetep menyayangiku"jawab denis menahan tangisanya
"Ayahmu bisa bebas tapi...dia kehilangan rumah beserta isinya kakakmu akan bertunangan dengan pengaguran karena apa....karena kantor yang di kelolah tunangan kakakmu itu adalah kantor cabang saya...dan satu lagi ibu tirimu akan menjadi jalang di club besar mungkin dengan itu ibu tirimu bisa merasakan apa yang kamu rasakan dan dengan itu ibumu bisa membiayayai kehidupa keluargamu..."jawab gue
"Aku tidak setuju...apa apa itu anakku bertunangan dengan pengaguran?tidak akan pernah terjadi..aku akan mencarikan yang lebih!"jawab istri sanjaya ke gue
"Oh begitu?apa anda yakin?dan anda nona denis apa anda yakin?"tanya gue ke siska
"Ak..u-"jawab siska gagu
"Oh oke baiklah biar saya jelaskan tuan sanjaya yang terhormat sekarang anak yang ada bangga banggakan ini sedang mengadung anak tunanganya dan sekarang sedang berusia 2 bulan.bukan begitu nona denis"tanya gue ke siska
Plak
"Dasar anak tak tau di untung!"teriak istri sanjaya
"Maaf kan aku"jawab siska
"Sudahlah mereka pun sudah melakukannya biarkan mereka menikah dan menjadi suami istri yang bahagia dan tentunya menambah angka kemiskinan di kota ini"jawab gue santai
"Aku bagaimana?"tanya denis
"Kau akan kerja di kantor suami saya"jawab gue tenang
"Tapi apa kau mau berjanji jangan bunuh ayahku?"tanya denis
"Iya aku berjanji dan kau harus berjanji kau harus giat dan kau harus membuktikan bahwa kau bisa sukses tanpa campur tangan keluargamu"jawab gue
"Trima kasih"jawab denis sambil meluk gue.
Entahlah hati gue seneng dengan tindakan gue tapi logika gue enggak
"Sayang aku bangga sama kamu"jawab bang sehun meluk gue
Next...
Hari ini adalah hari kesekian kalinya gue sekolah dan repotnya gue berangkat sama bodyguard karena gue bangun telat bangun dan sania + suaminya pulang ke rumah yang di beli bang kai sebenernya bang sehun juga udah punya rumar tapi gue belum mau soalnya di sana gue bakal di landa kebagutan
"Intan!"teriak seseorang
"Iya...kenapa?"tanya gue
"Ayo bareng ke kelasnya"jawab dia
"Bukanya kita gak sekelas?"tanya gue
"Gue udah minta ke kakek kim suruh mindahin gue jadi sekelas bareng lo dan sania"jawab dia
"Kakek kim?"tanya gue
"Heem ini kan sekolah keluarga kim.baru tau?"tanya dia
"Hoo"jawab gue bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother (exo) *TAMAT*
Fanfiction#4 mafia (23/05/19)-. (PRIVET)*FOLLOW* ^17++^ Takdir seseorang bisa berubah hanya karena rahasia di masa lalu. Kehidupan intan yang awalnya tenang banyak guncangan yang membuat intan harus merubah watak aslinya Bagaimana takdir mempermainkan kehidup...