Forgetful

164 23 5
                                    

Happy reading~
-
-

Aku pikir semua akan berjalan dengan baik untuk kita, untuk aku dan kamu, setelah hari itu.

Daniel merasa seakan dunia melambat beribu kali lipat saat ini. Dorongan yang tidak sengaja diberikan oleh seorang pria berparas cantik yang sekarang menatapnya dengan raut wajah panik dan ketakutan, membuat dirinya kehilangan keseimbangan pada anak tangga yang ia pijak.

Daniel menatap kedua manik pria tersebut yang mulai berkaca, berharap dapat mengusap kristal-kristal yang akan jatuh dari ujung mata cantik pria itu sebelum membasahi pipi gembilnya. Tetapi jarak keduanya semakin menjauh. Dirinya menggapai kepada pria dihadapannya yang sedikit lagi akan senantiasa disambut oleh genggaman darinya, tetapi gravitasi bumi sudah menariknya terlebih dahulu ke dasar tangga itu. Membenturkan kepalanya keras. Dan seketika yang ia lihat hanya kegelapan.

-

-

"Anggap semua itu tidak pernah terjadi. Hm? Let's just forget about everything...from the very beginning."

-

-

Daniel perlahan membuka kedua matanya. Penglihatannya perlahan juga memperjelas yang ada dihadapannya. Langit-langit atap ruangan bercat putih, tirai putih, ia menoleh sedikit ke kanan dan sontak mengernyitkan alisnya kala silau matahari dari jendela ruangan tersebut mengenai matanya.

"Rumah...sakit?" Ia mengusap wajahnya kasar, mencoba mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya. Tetapi, nihil.

"Kenapa aku bisa—"

Ucapannya terhenti ketika mendengar suara tirai di sebelah kirinya tergeser. Menampilkan seorang pria tengah berdiri menatap dirinya dengan wajah pucat dan maniknya membulat kaget.

"Niel-hyung?"

Daniel menatap bingung pria dihadapannya itu. Sebelum Daniel menjawab, pria tersebut sudah lebih dulu memeluknya dengan sangat erat dan Daniel juga dapat mendengar pria tersebut terus menerus membisikkan kata 'maaf' yang terdengar lirih.

"Syukurlah...syukurlah Hyung baik-baik saja." Ucapnya lirih dan perlahan melepaskan pelukannya untuk membawa wajahnya sejajar dengan wajah Daniel yang dengan jelas sedang menatap pria dihadapannya bingung.

"Daniel!"

Daniel mengenal suara itu.

"Jisung-hyung..Jaehwan-hyung..." Seru Daniel ketika kedua maniknya melihat dua orang yang sangat ia kenal masuk ke dalam ruangannya tersebut.

"Ya tuhan, syukurlah kau baik-baik saja. Bagaimana perasaanmu?" Jisung berlari kecil menghampiri Daniel, dengan tangan yang langsung menangkup kedua pipi Daniel untuk dapat lebih jelas melihat keadaannya.

"Aku baik-baik saja, Hyung." Kekeh Daniel.

"Ya! Kau jatuh dari tangga dan baru sadar setelah tiga hari, luka-lukamu bagaimana?" Ujar Jaehwan yang ikut berdiri di sebelah Jisung.

Daniel tertawa dan menggelengkan kepalanya melihat kedua hyungnya yang menatapnya khawatir itu terus menerus membombardir dirinya dengan pertanyaan yang diulang-ulang.

"Sungguh. Aku baik-baik saja~"

Mendengar itu, Jisung menghela nafasnya panjang. Lalu, merubah atensinya pada pria yang terus diam berdiri di belakangnya. Membawa pria itu ke pelukannya.

"Maafkan aku, Hyung...karena aku—Daniel hyung—"

"Hey. Hey. Jihoonie, lihat aku." Jisung memotong perkataan Jihoon dan menangkup pipi gembul Jihoon dengan sedikit mencubitnya gemas. "Sudahlah...ini hanya kecelakaan, tidak ada seorang pun yang salah, okay?"

"Jisung hyung..." Panggil Daniel yang sedari tadi memerhatikan keduanya. Jisung hanya membalasnya dengan deheman dan sedikit menoleh kearah Daniel. Tetapi, kembali merubah atensinya pada Jihoon dan terus mencubit pipi gembilnya yang dihadiahi rengekan kecil dari Jihoon.

"Siapa dia?"

"Hm?" Jisung menoleh.

"Dia..." Daniel menunjuk Jihoon yang juga menatapnya. "...siapa?"

Dan hening.











"Ha?"


...

...

...

Heyyoo~

Nana's here🤗

Adakah yang menunggu work ini?

No?

It's fine, i guess...😔

Anyway, I AM BACK FROM MY DEEP SLUMBER. Nay, kiddin'😘

Maaf karna slow update banget. Ku gak nyangka seketika publish Prolog, aku langsung disuguhin tugas-tugas yang menggunung dengan deadline yang mempet sekaleh.🙇‍♀️🙇‍♀️🙇‍♀️

And of course, i also apologize for my messy writing...because this is my first time, i'm still bad at choosing the right words.🙏

As i said before, FF ini awalnya bukan pair Nielwink jadinya ku rombak lagi dan ku gatau hasilnya gimana huee. Don't really know how will it turn out, hopefully it turns out quite decent.

Oh, today is WannaOne Last MV for their last comeback.

Gimana perasaan kalian?

To tell you the truth, i cried listening to all of their new songs😫😭

But, sadness aside. Kita harus tetep semangat yaa. Masih ada waktu. Use our remaining time together wisely. Let's show our 11 boys, kings, stars, what we're capable of.💪🏻💪🏻

OK! Hwaiting!!

Hope ya'll like it.


An extraordinary girl who loves to eat is OUT.🦋🦋🦋
See ya on the next chapt. BUH-BYE💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Turn BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang